Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menguak Hansi Flick, Sosok Kunci di Balik Sextuple Bayern Muenchen

13 Februari 2021   06:24 Diperbarui: 13 Februari 2021   20:32 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hansi Flick diusung para pemain Bayern usai mengklaim gelar Piala Dunia Antarklub FIFA: www.fifa.com

Selain itu, kolaborasi apik dengan staf pelatih untuk tetap serius menjaga fisik, semangat, dan performa tim di saat dunia berjuang menghadapi musuh bersama: pandemi Covid-19.

Di balik keberanian dan keteguhannya, ia tetaplah sosok yang rendah hati. Ia membangun kedekatan dengan para pemain sejak awal. Meski predikatnya pelatih utama, ia tetap menaruh hormat dan penghargaan kepada kemampuan setiap pemain secara adil.

"Sejak awal, dia menciptakan atmosfer yang sangat bagus di tim dan memberi kami kepercayaan diri yang tinggi. Kami merasa kami tidak terkalahkan," Joshua Kimmich bersaksi usai mereka jadi kampiun dunia.

Skuad FC Bayern di final Piala Dunia Antarklub:www.fifa.com
Skuad FC Bayern di final Piala Dunia Antarklub:www.fifa.com

Keempat, enam pencapaian mentereng yang diraih membuat Hansi ikut masuk dalam buku sejarah Muenchen. Enam gelar semusim yang hanya pernah dilakukan oleh Barcelona di era Pep Guardiola pada 2009.

Selain itu namanya pun tercatat dalam lembaran tersendiri. Ia menjadi pelatih pertama yang memenangkan Piala Dunia Antarklub dan Piala Dunia FIFA, meski sebagai asisten pelatih.  

Zidane mampu berjaya di dua turnamen itu tetapi dalam status berbeda. Zizou angkat trofi Piala Dunia bersama timnas Prancis 1998 saat menjadi pemain dan sebagai pelatih dua kali mengantar Real Madrid jadi juara dunia pada 2016 dan 2017.

Tentu saja, dengan kualitas yang ada, bukan tidak mungkin karier Hansi akan semakin berkibar. Meski begitu untuk bisa terus menghadirkan kejayaan bagi Bayern, ia tetap harus berjuang. Tidak hanya menjaga orkestra indah yang sudah terjaga di antara para pemain, tetapi juga menghadapi setiap tegangan internal secara baik.

Hansi sebenarnya sudah berusaha menyelesaikan tegangan itu secara apik. Raphael Honingtein, penulis sepak bola Jerman, memberikan satu ulasan menarik usai gol tunggal Benjamin Pavard mengantar Bayern ke podium tertinggi di Timur Tengah.

Seperti dinukil dari BBC.com, Hansi mencoba untuk menjembatani ketidakselarasannya dengan Hasan Salihamidzic dengan memberi tempat kepada sejumlah pemain yang didatangkan dan direkomendasikan direktur olahraga itu.

Memberi tempat kepada para pemain yang bisa saja tidak masuk dalam rencana taktik Hansi di laga final adalah keputusan berani namun tepat, berisiko namun berdampak positif jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun