"Sudah. Lalu...?" Tanya Greg kemudian.
"Lalu, mari kita lanjutkan bicara..." R yang dalam keadaan telanjang itu pun kini kembali duduk di bibir ranjang. Cahaya dari luar yang menerobos kaca menyorotnya. Greg pun ikut duduk. Dia kembali duduk di sofa yang tadi didudukinya.
Ketelanjangan mereka sepertinya menahan untuk mulai saling bicara.
Lalu, tiba-tiba Greg seperti teringat sesuatu. "Jangan-jangan kamu terinspirasi lirik lagunya Ebiet G. Ade ya, 'Untuk Kita Renungkan'?"
R tertawa kecil. "Enggak juga sih. Kalau aku terinspirasi lagu itu, seharusnya saat ini kuajak kamu mandi bareng, supaya kita jadi benar-benar bersih." Tersungging senyum di sudut bibir R.
"Bukannya cukup dengan merenungkan, maksud lagu itu, tengoklah ke dalam sebelum bicara?"
"Bisa jadi mungkin kita tak perlu bicara. Masing-masing cukup merenung, bercermin, lalu tertawa...," R menggantung suasana.
"Atau, tidakkah kamu ingin duduk di sebelahku sini R?!" Nada suara Greg sedikit menggoda.
"Plis deh, gak usah mancing di air keruh!" Seru R ketus.
"Bukan mancing, tapi ini kan ujian, ya harusnya terima tantangan dong!"
Sejenak keduanya terdiam.