Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tidak Panik Sampai Mengurangi Konsumsi Barang Impor, Inilah Cara Cerdas Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

4 April 2020   23:42 Diperbarui: 4 April 2020   23:57 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis mencoba peruntungan di beberapa lomba blog untuk menambah pundi-pundi Rupiah. Foto : dokpri.

Harga saham-saham berguguran, tetapi bukan berarti kita yang memilikinya harus ikut berjualan. Tindakan panic selling hanya akan membuat bursa semakin tidak sehat dan citra investasi Tanah Air menjadi buruk. Memang harus diakui jika kebanyakan sektor industri akan terpukul bahkan berisiko pailit, tetapi saya menemukan mereka yang kebal bahkan berpotensi meraup untung lebih dari pandemi ini ikut berguguran.

Jika saham yang Anda beli dan turun berasal dari industri yang cenderung kebal, misalnya operator telekomunikasi, produsen mie instan, atau industri perbankan, sebaiknya tidak ikut menjual dan cukup menunggu rebound. Jika Anda baru berniat turun ke bursa saham, pastikan memiliki dana segar yang benar-benar menganggur dan Anda tidak sedang berada dalam risiko kehilangan mata pencaharian. Jangan lakukan day trading, apalagi dengan pinjaman marjin karena hanya akan membuat masalah finansial ketika saham "nyangkut" dan Anda tak sanggup membayarnya sehingga eksekusi jual paksa hanya akan membuat harga saham semakin hancur.

Mulai menumpuk pundi-pundi berlian di harga murah itu sah-sah saja. Akan tetapi, pastikan tetap kuat menghadapi naik dan turunnya harga. Tahan sampai situasi kembali seperti semula untuk meraup keuntungan.

Hidup mandiri dan berwirausaha dengan tetap menjaga jarak

Penulis mencoba peruntungan di beberapa lomba blog untuk menambah pundi-pundi Rupiah. Foto : dokpri.
Penulis mencoba peruntungan di beberapa lomba blog untuk menambah pundi-pundi Rupiah. Foto : dokpri.

Ketika pembatasan sosial seperti sekarang ini, tentu kita tak lagi mempekerjakan asisten rumah tangga. Dibandingkan mengandalkan layanan antar makanan setiap hari, tentu lebih baik untuk kesehatan dan dompet jika kita mulai belajar memasak sendiri. Kita juga membersihkan rumah sendiri, mencuci baju sendiri, oke?

Jika kita memiliki tanaman di rumah yang bisa menghasilkan buah dan sayur serta ternak hewan konsumsi, meskipun tak suka mengonsumsinya, di saat seperti ini lebih hemat dan aman untuk memilihnya. Kita tak perlu keluar membeli bahan pangan yang mahal dan bertemu orang lain, semua sudah ada di rumah. Misalkan saja, sepupu saya di kampung halaman memiliki peternakan ayam sendiri yang bisa menghidupi keluarganya. Sepupu saya yang lain di Jakarta menanam pohon di teras rumah yang daunnya bisa dijadikan sayuran. Meski dia tak suka sayur, sekarang tentu dia akan terpaksa mengonsumsinya.

Jika sudah mulai bekerja dari rumah, penghematan waktu yang biasanya digunakan untuk transportasi pulang-pergi bisa dijadikan sumber uang baru demi menyiasati naiknya harga kebutuhan. Ups, bukan untuk menambah rebahan atau menonton film ya. Bagi Anda yang mampu membuat konten kreatif, lomba blog dan vlog bisa dijadikan pilihan atau menjadi pekerja lepas berbayar. Membuka jasa katering yang dijemput oleh ojek daring juga boleh, tetapi tentu risikonya lebih tinggi karena harus bertemu tatap muka dengan pengemudi. Jika bisa bekerja daring tanpa bantuan orang lain, mengapa tidak?

Cerdaslah bersikap dalam ketidakpastian akibat pandemi COVID-19. Dengan menjalankan tips di atas, inflasi, nilai tukar, dan suku bunga akan terkendali sehingga sisi makroprudensial stabil dan stabilitas sistem keuangan Indonesia tidak goyah. Tetap tenang dan semoga semuanya cepat berakhir, Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun