Mohon tunggu...
Cleo ZafranAlveaho
Cleo ZafranAlveaho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Berinovasi sekreatif mungkin

Selanjutnya

Tutup

Horor

Rumah Kosong di Ujung Jalan

17 April 2024   07:54 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:22 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di sebuah desa kecil yang terpencil, ada sebuah rumah tua yang sudah lama kosong. Rumah itu berada di ujung jalan yang jarang dilalui orang. Penduduk desa sering berbicara tentang suara-suara aneh yang berasal dari dalam rumah tersebut pada malam hari. Banyak yang percaya bahwa rumah itu dihantui oleh arwah penasaran.

Suatu malam, seorang pemuda bernama Budi, yang baru pindah ke desa itu, mendengar cerita tentang rumah tersebut. Sebagai orang yang tidak percaya pada hantu, Budi merasa tertantang untuk membuktikan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan. Ia memutuskan untuk menghabiskan satu malam di rumah kosong itu.

Budi membawa senter, kamera, dan beberapa perlengkapan lainnya. Ia masuk ke rumah tua itu saat matahari mulai terbenam. Suasana di dalam rumah sangat mencekam, dengan dinding yang dipenuhi sarang laba-laba dan perabotan yang berdebu. Budi memasang kameranya di ruang tamu dan menyalakan senter.

Malam semakin larut, dan Budi merasa bosan karena tidak ada kejadian aneh. Namun, tepat pada tengah malam, suhu ruangan tiba-tiba turun drastis. Budi merasakan kehadiran yang aneh, seperti ada yang mengawasinya. Ia berusaha tetap tenang dan mengambil kameranya untuk merekam sekeliling.

Saat ia menyorotkan senter ke sudut ruangan, ia melihat bayangan hitam yang bergerak cepat. Jantungnya berdegup kencang. Budi memberanikan diri untuk mendekati sudut ruangan itu, tapi tidak menemukan apa-apa. Tiba-tiba, ia mendengar suara bisikan dari arah belakangnya. "Pergi... Pergi dari sini..."

Budi berbalik dengan cepat, namun tidak ada siapa-siapa. Suara bisikan itu semakin keras dan berubah menjadi jeritan yang memekakkan telinga. Lampu senternya berkedip-kedip sebelum akhirnya mati total. Dalam kegelapan, Budi merasakan sentuhan dingin di bahunya. Ia berteriak dan berlari keluar dari rumah itu secepat mungkin.


Keesokan paginya, penduduk desa menemukan Budi tergeletak di depan rumah tua itu, gemetaran dan pucat. Ia tak bisa berbicara sepatah kata pun tentang apa yang dialaminya malam itu. Sejak saat itu, tidak ada seorang pun yang berani mendekati rumah kosong di ujung jalan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun