Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Internet, oh Internet!

26 Juli 2021   14:12 Diperbarui: 26 Juli 2021   15:34 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiada, dibuat gelisah. Jika ada, terlupa waktu (ilustrasi Pixabay)

Kelancaran berbisnis amat bergantung pada internet. Bukan hal sepele lagi. Fungsi internet semakin merambah ke segala urusan termasuk masalah privat.

Di era ini internet bukanlah sarana istimewa lagi, tapi kebutuhan dasar yang wajib tersedia dimanapun sebagai penopang aktivitas (ilustrasi Pixabay)
Di era ini internet bukanlah sarana istimewa lagi, tapi kebutuhan dasar yang wajib tersedia dimanapun sebagai penopang aktivitas (ilustrasi Pixabay)

"Kukira, kamu kabur!"

Tiga dekade silam, kala LDR dengan Ray pacarku di Amerika, saya menggunakan model flash infra red tersambung gawai. Gawainya saja masih jadul, nyambungnya sangat lemot.

Kalau chat di yahoo messenger, kalimat terakhir Ray selalu siaran ulangan.

"Oh, I thought you gone." Saking seringnya pisah tanpa pamit gegara internet yang buffering alias lemot.

Di rumah, kami baru saja mengganti jaringan internet dengan provider baru. 

Awalnya tergiur bujuk rayu sales executive provider Y. Katanya produk ini murah dan bagus.

Beberapa bulan kemudian, mulailah keluhan bertalu-talu. Sebulan tercatat 2 hingga 3 kali macet. Lama kelamaan pengaduan jaringan menjadi kegiatan rutin.

Lalu? Ya kami kembali ke jaringan lama. Meskipun ada keluhan tapi jarang terjadi.

Urusan internet tak lepas dari kuota. Kuota tergantung pulsa. Sejak bolak balik ke Malaysia, saya mencoba berbagai internet provider sebagai uji coba.

Bagi Anda yang sering berlibur ke negara tetangga, Malaysia, Singapore, Thailand, ada cara agar tetap online.

Pertama, membeli sim card Malaysia dengan validasi setahun.

Pilihan saya jatuh pada Tunetalk. cukup membeli quota 2 GB, seharga RM 50 yang validasinya 12 bulan. Harga itu setara dengan IDR 175.000. Setelah setahun, dapat diperpanjang.

Tidak perlu top up berulang-ulang kecuali jika kebetulan berada di sana. Kuota itu lumayan untuk whatsapp dan berselancar. Cukup murah bukan?

Untuk pelancong yang ingin berhemat dan sering pergi ke negri ini, provider Tunetalk cocok digunakan. Keperluannya WA dan browsing MAP. Bukankah WA bisa untuk bertelpon ria juga?

Selain kuota untuk setahun, ada pula yang berlaku 2 tahun, 3 tahun dsb. Namun bila anda sesekali ke Malaysia, Singapore untuk berlibur, dapat mengisi ulang.

Sederhananya kita tak perlu ribet membeli nomor anyar setiap kali melancong ke negri jiran.

Kedua, membeli sim card prepaid Telkomsel. Sistem prepaid supaya dompet tak bobol.

Untuk keperluan melancong, ada paket roaming, seharga IDR 150  ribu untuk seminggu.

Jika 4 hari berada di sana? Tetap membeli paket 7 hari, sisanya untuk berjaga-jaga. Lebih dari 7 hari? sila Anda ikuti langkah pertama di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun