Publik yang melihatnya sekilas di IG tidak menyadari betapa mereka bekerja berhari-hari walau harus mengarungi lautan. Belum lagi medan pemotretan dan pengambilan video yang sulit. Peralatan bawaan mereka saja telah menunjukan betapa mereka tidak asal-asalan mengerjakannya.
Tergantung penyuka apa kita, di IG kita bisa asyik berwisata memandang panorama laut luas membentang, hutan nan indah, pegunungan elok. Contohnya seperti foto screenshot pada tulisan ini.
Untuk hotel-hotel kita bisa mengikuti akun @thecooltravel @travel.escape @amazingdestination.s @booksmarter
Wisata kulinerpun menjadi akun favorit pencinta jajanan. Di kota Medan @kuliner medan garapan Indra Halim amat popular dengan 282K followers. Ia didampingi seorang admin menggarap akun ini. Kegemaran Indra berkeliling dari satu restoran ke tempat kuliner lain, dari kedai kecil hingga restoran termegah sekalipun.
Jika Indra fokus pada kuliner, lain halnya dengan @ceritajimmy. Jimmy fokus pada hotel-hotel, tempat wisata juga kuliner serta kisah ceritanya bersama keluarga. Pengikutnya sebanyak 13,1K. Satu kali kami berjumpa sekedar bertukar pikiran tentang cara hotel menggarap media sosial sebagai sumber tambahan penghasilan.
Menggarap Instagram dibutuhkan kreatifitas unggulan, rajin, tekun dan yang terutama adalah konsisten. Dibandingkan media sosial lain, IG beresiko sangat kecil meletupnya perselisihan terhadap tiupan tipuan sesama netizen.
Begitulah sekilas berekreasi di instagram.
Ambilah manfaat positif dari media sosial selagi eksis untuk menambah indah fantasi kita, siapa tahu kita sampai disana suatu hari.
Selamat berwisata!