Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jendela Dunia dalam Kata-kata

23 April 2018   23:36 Diperbarui: 23 April 2018   23:55 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.pinterest.co.uk

Orang bilang, kau adalah jendela dunia. Tapi mengapa sedikit sekali orang yang mau membuka? Padahal kau mampu mengenalkan apa saja yang ada di dunia. Bahkan kau mampu mengantarkan siapa saja ke ujungnya.

Kau dibiarkan terus tertutup. Padahal hawa segar harus tetap kita hirup. Agar pikiran tak menjadi redup. Bagai lampu 5 watt yang kian meredup. Agar hati pun tak menjadi layu. Bagai baju lusuh di badan, diguyur air hujan beberapa menit yang lalu.

Hari ini, orang-orang berlomba merangkai kata-kata bijak, 'tuk ikut merayakanmu.  Slogan-slogan dipamerkan. Motto pun tak lupa di pertontonkan. Tanpa aksi nyata 'tuk membuka kunci jendelamu. Agar angin segar dapat memasuki pikiran dan merasuki kalbu.

#CG @Karawang, 23-04-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun