Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kucuri Sepotong Inspirasi

24 Maret 2018   05:24 Diperbarui: 24 Maret 2018   07:55 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://andypsmith.bandcamp.com

Kudengarkan bagaimana sang penyair sedang memainkan kata-kata. Dengan lantunan sajak-sajak indahnya yang mampu melembutkan hati, memabukkan jiwa.

Kubaca pintalan-pintalan rasa sang pujangga, terselip pada bait-bait puisi yang ia cipta. Yang mampu menghanyutkan hati di luasnya samudera rasa, menerbangkan serpihan-serpihan jiwa ke atas nirwana.

Kunikmati senyum dan tawa bahagia yang ia tampilkan. Kuserap jeritan dan rintihan kepedihan hati yang ia mainkan. Kutampung buliran-buliran air matanya, ke dalam cawan-cawan hati dan jiwa

Lalu kucuri sepotong inspirasi dari pikiran dan hatinya. Agar bisa kuramu menjadi bait-bait puisi cinta yang mampu melembutkan hati dan jiwa. Kucuri sepotong inspirasi dari goresan-goresan penanya. 'Tuk kujadikan sajak-sajak kehidupan penuh makna. Tapi ku tak ingin sama sepertinya.

#CG @Karawang, 24-03-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun