Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memunguti Inspirasi

22 Maret 2018   16:12 Diperbarui: 22 Maret 2018   16:19 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.dreamstime.com

Kala kutatap wajahmu, kulihat inspirasi sedang duduk manis di indah kelopak matamu. Tersenyum kecil menggoda naluri literasiku. Ia terlihat mengharapkan gapaian tanganku. Tuk kugoreskan menjadi sebait puisi kalbu.

Kala kuminum secangkir kopi manis yang kau suguhkan dengan senyuman, kulihat inspirasi sedang berenang bertemankan kehangatan. Mengharapkan raihan tangan. Tuk kutuangkan ke dalam sebait sajak indah penuh kebahagiaan.

Kala kulihat anak-anak bermain berlarian di taman, kulihat inspirasi sedang turut bermain di atas ayunan. Menggoda imajinasi literasiku, tuk kugoreskan sepenggal cerita indah tentang masa depan.

Kala kulihat gunung dan lautan, kulihat inspirasi sedang melambai-lambaikan tangan. Tuk kugapai dan kurangkai menjadi syair puja puji keagungan Tuhan.

Kala kupandang kelamnya langit malam, kulihat inspirasi sedang duduk tersenyum di atas sabitnya rembulan. Bergelantungan pada kaki dan tangan milyaran bintang. Tuk kukumpulkan menjadi sebuah buku penuh makna dan keabadian.

#CG @Tol Cikampek-Karawang, 22-03-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun