Sesunyi malam dingin dibelantara hutan.Â
Selembut butiran-butiran embun pagi yang hilang seiring matahari melaju naik.
Seperti menghirup nafas diatas ribuan kilometer permukaan laut.
Seharum secangkir kopi di kala fajar mulai menerangi.
Seindah ukiran-ukiran alam terpahat di tebing-tebing.Â
Bisikan alam diantara ruang penuh tanpa penghuni.
Atau hanya ilusi dalam terang yang berkabut.Â
Mungkin ini hanyalah panggilan jiwa, kembali bersatu dengan sunyinya malam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!