Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Harus Sabar Jika Ingin Sukses

25 Januari 2023   19:09 Diperbarui: 25 Januari 2023   19:12 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 aku langkahkan kaki kiriku ke dalam kamar mandi, aku berwudhu dan langsung berpakaian rapi . menyesal sangat dalam kurasakan, subuhku sudah sebulan aku lewatkan, hanya zuhur saja yang aku laksanakan dan itu pun karena kebetulan.

 setelah selesai salat fardhu hatiku sudah sedikit lega , tapi solusi untuk masalahku belum tiba , aku menangis dalam dzikir ,aku mengadu pada pencipta, walaupun aku tidak mendengarnya tapi dia mendengar hatiku rintihanku dan semua kata gerak-geriku.

dalam renungan itu ternyata aku diperhatikan oleh Ustadz Adi, Aku mau pulang ke rumah, beliau memanggilku.

"Bahar, kemarilah"

panggil ustaz tadi

Aku menoleh dan berjalan menujunya wajah murung ku ,harus kuganti biar Tuhan dan aku saja yang tau masalah itu.


"Wahai Bahar, Ana tahu kamu punya masalah, mungkinkah seorang manusia bisa hidup tanpa ada satu masalah? jujurlah nak sudahkah engkau baca Alquran ?

hatiku tersentak ,Ustadz Adi memberi solusi dengan Alquran padahal aku sudah tahu bahwa Alquran adalah obat bagi Hati Yang sakit, ia adalah solusi bagi yang punya masalah.

" belum ustaz". jawabku

Bahkan selama sebulan ini aku belum pernah membaca kitab suci itu.

"Wahai anakku, sekarang kembalilah kepada Alquran ,berdoalah kepada Tuhan ,semoga kamu menemukan sebuah pencahayaan. ini Ustadz ada sesuatu untukmu ambillah buku ini Ustadz waktu muda dulu sabar dan istiqomah melakukannya ada di buku ini semoga kamu bisa jadi lebih baik lagi ustaz pamit dulu nak, assalamualaikum".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun