Mohon tunggu...
Fadiyah Azzahra
Fadiyah Azzahra Mohon Tunggu... Cikgu

I am Happy everything...

Selanjutnya

Tutup

Financial

3 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Anak Muda (dan Cara Menghindarinya)

11 Oktober 2025   17:42 Diperbarui: 11 Oktober 2025   17:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua anak muda sedang menganalisis laporan keuangan menggunakan laptop dan tablet, membahas perencanaan finansial. (Sumber: Pexels)

Kita hidup di era yang serba cepat. Informasi datang silih berganti, tren muncul tiap minggu, dan gaya hidup berubah begitu dinamis. Di tengah semua itu, ada satu hal yang sering luput dari perhatian banyak anak muda (Gen Z); cara mengelola uang dengan bijak.

Padahal, kemampuan finansial bukan cuma soal gaji besar, tapi soal bagaimana kita memperlakukan uang yang sudah ada di tangan.

Sayangnya, banyak anak muda justru terjebak dalam pola yang sama - bekerja keras, tapi tabungan tak kunjung bertambah. Bukan karena malas menabung, tapi karena tanpa sadar, melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang dampaknya besar. Nah, berikut tiga di antaranya.

1. Hidup dari Gaji ke Gaji (tanpa Rencana)

Banyak yang berpikir, “ya sudah lah, nanti gajian juga.” Masalahnya, “nanti gajian” sering kali datang bareng “nanti habis juga.”

Hidup dari gaji ke gaji bikin kita nggak punya ruang buat bersiap pada hal tak terduga - seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau biaya darurat lain.

Solusinya sederhana tapi butuh disiplin: mulai buat anggaran bulanan. Pisahkan antara kebutuhan pokok, hiburan, dan tabungan. Bahkan 10 persen dari penghasilan pun sudah cukup jadi awal. Kuncinya bukan jumlah, tapi konsistensi.

2. Terlalu Konsumtif demi “Gaya Hidup”

Scrolling TikTok atau Instagram bisa jadi racun manis. Lihat outfit baru, gadget keren, atau kafe estetik, rasanya pengin ikutan. Akhirnya, uang menguap tanpa terasa.

Fenomena ini sering disebut lifestyle inflation -  pengeluaran meningkat seiring naiknya pendapatan.

Nggak salah menikmati hasil kerja keras, tapi penting juga tahu batas.

Coba ubah cara berpikir dari “aku kerja biar bisa beli ini” jadi “aku kerja biar bisa hidup tenang besok.” Boleh kok sesekali jajan kopi, asal bukan setiap hari sampai lupa bayar tagihan.

3. Menunda Investasi dan Dana Darurat

Banyak yang nunggu “nanti kalau gajiku lebih besar” baru mulai investasi. Padahal, waktu adalah faktor paling berharga dalam dunia keuangan.

Investasi kecil di usia muda bisa jauh lebih menguntungkan daripada investasi besar di usia 30-an. Begitu juga dengan dana darurat, yang sering dianggap “nanti aja.”

Mulailah dari hal sederhana: sisihkan sedikit setiap bulan ke rekening terpisah atau e-wallet khusus dana darurat. Kalau sudah terkumpul tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan, baru deh bisa merasa tenang menghadapi hidup.

Uang Itu Alat, Bukan Tujuan

Mengatur keuangan bukan berarti pelit atau takut menikmati hidup. Justru sebaliknya - biar hidup terasa lebih ringan dan bebas dari stres.

Uang yang dikelola dengan baik akan memberi kita ruang untuk tumbuh, mengejar impian, dan tetap tenang bahkan di masa sulit.

Jadi, sebelum ikut tren baru atau promo kilat berikutnya, coba tanya diri sendiri: “Apakah ini bikin aku lebih bahagia, atau cuma kelihatan bahagia?”

Simak video berikut!!!

@cendekiaalazzam 💸 Gaji cepet habis? Bukan salah semesta. Tapi mungkin kamu lagi terjebak di salah satu dari 3 kesalahan finansial ini 😬 Coba tebak, kamu yang nomor berapa? 👇 #MisteryChallange3 #PrudentialIndonesia #FinansialGenZ #SmartMoney @kompasiana.com ♬ A coffee in the morning - RocknRolo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun