Mohon tunggu...
Fadiyah Azzahra
Fadiyah Azzahra Mohon Tunggu... Cikgu

I am Happy everything...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikmati Libur Sekolah di Musim Bediding

25 Juni 2025   16:13 Diperbarui: 26 Juni 2025   11:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati minuman hangat ditemani musik yang menghangatkan telinga di musim Bediding menjadikan diri lebih semangat. (Sumber: penguin)

Kalian merasa nggak sih, kalau akhir ini udara pagi terasa lebih menusuk? Bahkan, terkadang, selimut pun terasa terlalu tipis untuk melawan dinginnya. Udara dingin yang biasanya akrab di dataran tinggi, kini menyusup sampai ke kota-kota dataran rendah. Fenomena ini mungkin mengingatkan kita pada musim dingin di negara empat musim - meski tanpa salju, tapi cukup untuk bikin kita malas mandi pagi dan lebih betah di kasur.

Namun, justru di tengah cuaca seperti inilah, ada kesempatan emas untuk menikmati hari dengan cara yang berbeda. Apalagi, momen ini datang bersamaan dengan libur sekolah. Tanpa perlu bangun subuh-subuh untuk bersiap ke sekolah, anak-anak dan keluarga bisa benar-benar menikmati pagi yang lambat, tapi hangat secara emosional.

Tubuh kita sebenarnya sangat responsif terhadap suhu lingkungan. Saat udara dingin menyergap, reaksi alami kita adalah menggigil, mencari kehangatan, bahkan merasa lebih cepat lapar. Energi tubuh lebih banyak dipakai untuk mempertahankan suhu, sehingga kita cenderung ingin makan lebih banyak atau menyeruput yang hangat-hangat.

Makanya, jangan heran kalau pagi-pagi kamu sudah ngidam bubur ayam, atau tiba-tiba craving minuman seperti susu jahe atau teh manis panas. Itu adalah sinyal tubuh yang sah-sah saja. Yang penting, kita tahu bagaimana menyiasati cuaca ini agar tetap produktif dan nyaman.

Aktivitas Ramah Cuaca: Dari Rebahan sampai Petualangan

Kalau biasanya liburan identik dengan jalan-jalan jauh atau liburan ke luar kota, libur kali ini bisa lebih sederhana namun tetap berkesan. Beberapa ide kegiatan yang cocok dilakukan di cuaca seperti ini antara lain:

1. Membaca buku di bawah selimut -  Pilih novel lama yang belum sempat kamu tamatkan. Tambahkan secangkir teh madu, dan biarkan waktu berjalan pelan.

2. Piknik pagi di taman terdekat -  Jam 7 atau 8 pagi biasanya matahari mulai muncul dengan cahaya keemasan yang hangat. Piknik kecil bersama keluarga bisa jadi aktivitas menyejukkan hati.

3. Bersepeda sore hari - Kalau kamu tinggal di daerah yang tidak terlalu padat, bersepeda sore di bawah langit biru bisa jadi momen meditasi sederhana.

4. Nonton film keluarga - Cuaca dingin cocok untuk duduk bersama, dibungkus selimut, menonton film keluarga atau animasi lawas yang tak lekang waktu.

Camilan dan Minuman: Kunci Kehangatan Sehari-hari

Yang tak kalah penting adalah memilih makanan dan minuman yang bisa menyokong suasana hati dan tubuh di suhu yang lebih rendah dari biasanya. Berikut beberapa rekomendasi camilan dan minuman favorit:

  • Pisang goreng keju -  Renyah di luar, lumer di dalam, cocok untuk sore yang dingin.
  • Roti bakar cokelat atau keju susu - Simple tapi selalu berhasil bikin bahagia.
  • Sup jagung krim atau sup ayam kampung - Bisa jadi sarapan atau makan malam ringan yang hangat.
  • Susu jahe hangat, wedang ronde, atau bandrek - Minuman ini tidak hanya menghangatkan badan tapi juga meningkatkan sirkulasi darah.
  • Kalau kamu lebih suka camilan sehat, bisa juga pilih kacang rebus, ubi kukus, atau popcorn tanpa mentega. Rasanya ringan, tetap hangat, dan tidak bikin kekenyangan berlebihan.

Waktu Berkualitas yang Tak Tergantikan

Libur sekolah dan cuaca yang adem adalah kombinasi yang langka. Di sela rutinitas yang makin padat, cuaca ini mengajak kita untuk memperlambat langkah, dan kembali pada hal-hal sederhana. Tidak harus keluar banyak biaya, tidak perlu terlalu jauh. Justru dalam kehangatan sederhana itu, kita bisa menemukan kembali kedekatan keluarga yang mulai renggang karena kesibukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun