Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bukber Makin Asyik bersama Kerabat

19 Mei 2018   18:56 Diperbarui: 19 Mei 2018   21:28 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber bareng anak yatim piatu di hotel (Sumber: dokumen pribadi)

Bukber yang meriah di salah satu hotel di Kuta Bali (Sumber: dokumen pribadi)
Bukber yang meriah di salah satu hotel di Kuta Bali (Sumber: dokumen pribadi)
Saat anak semata wayang saya mulai menginjak dewasa dan mempunyai dunia  kehidupannya sendiri, maka bukber menjadi ajang untuk menghangatkan hubungan keluarga. Kata pepatah Jawa, "mangan ora mangan sing penting kumpul" (makan tidak makan yang penting berkumpul).

Pepatah Jawa ini bagi saya mengandung pengertian bahwa jika ada waktu untuk menyempatkan berkumpul maka tidak ada alasan untuk merekatkan hubungan dan komunikasi.

Saat bukber bisa menjadi ajang bercerita atau berbagi pengalaman seru yang telah dilakukan seharian. Kadang, di acara bukber bisa menjadi acara curhat atau mencari solusi terbaik bagi sesama.

Hidangan bukber tidak perlu menu yang mewah ala resto  mahal atau sajian mewah di hotel berbintang. Bukber sebaiknya menyajikan menu yang bisa mengenyangkan, bisa dinikmati siapa pun dan diperoleh dengan cara yang barokah. Insya Allah acara bukber memberikan banyak manfaat.

Bukber Bersama Orang lain

Saya memahami bahwa bukber menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi siapa saja asal dilakukan dengan niat baik, jauh terkesan foya-foya dan meninggalkan kesan gengsi. Di hari ketiga puasa Ramadhan tahun 2018, saya menyempatkan diri untuk bukber bersama kerabat dan teman.

Jika ada rejeki lebih, tidak ada salahnya anda mengundang saudara, teman, dan lain-lain biar acara bukber lebih semarak. Kuncinya, bukber wajib dijauhkan dari kesan berlebihan dan riya' (pamer). Mengundang orang lain dalam acara bukber bukanlah ajang pencitraan atau mendulang suara bagi yang hendak nyaleg. Tetapi, bukber perlu dilandasi dengan kemurnian akhlaq dan keikhlasan hati yang mendalam.

Bukber juga bukan ajang untuk memamerkan harta, pakaian bagus, perhiasan bagus ke orang lain. Bukan acara untuk membawa pacar dan pasangan baru agar bisa ngomporin sang mantan. Bukber hendaknya dijauhkan dari acara show duniawi dan balas dendam. Karena, bukber pada dasarnya adalah cara membatalkan puasa bersama-sama. Di mana, anda seharian berpuasa menahan diri dari lapar, haus, syahwat dan godaan panca indra.

Dengan menu sederhana ala masakan rumahan, saya membatalkan puasa bersama kerabat dan teman. Tidak ada ustadz atau kyai yang menyampaikan pengajian atau tausiyah, band terkenal atau musik-musik legendaris. Acara bukber hanya dipenuhi dengan doa dan niat baik. Karena, saya berharap untuk tidak membatalkan puasa untuk sebulan penuh pada tahun ini. Insya Allah.

Bukber bersama keluarga dan teman (Sumber: dokumen pribadi)
Bukber bersama keluarga dan teman (Sumber: dokumen pribadi)
Jadi, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mengadakan bukber saudara, keluarga, kerabat atau teman. Tentu, bukan sekedar hura-hura atau menciptakan gengsi jika bukber diadakan di sebuah hotel atau restoran mewah. Nih, beberapa manfaat Bukber (menurut bidanku.com) yang bisa anda peroleh jika diniati dengan kebaikan dan keikhlasan, yaitu:

Memperkuat Tali Silaturahmi. Ini adalah manfaat utama dengan mengadakan acara bukber. Silaturahmi akan terjaga dengan baik dan hangat. Saat pertemuan jarang dilakukan maka bukber menjadi oase pelepas rindu agar tetap terjalin hubungan baik dengan saudara, sahabat, teman dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun