Mohon tunggu...
carlogaizkarafsanjani
carlogaizkarafsanjani Mohon Tunggu... mahasiswa

ABRI(anak britpop)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Empat Huruf untuk yang Mengaku Penegak

13 Oktober 2025   20:33 Diperbarui: 13 Oktober 2025   20:33 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalanan kami tulis: A C A B,
bukan sekadar kata - tapi perlawanan yang lahir dari luka.
Kau bilang kami biadab? Lihat dulu siapa yang menendang,
siapa yang menginjak wajah rakyat demi nama negara.


Kau berseragam, tapi nuranimu telanjang,
berlindung di balik pasal, memukul pakai alasan.
Kami hanya minta keadilan,
tapi kau jawab dengan gas air mata dan borgol di tangan.


Kami tak tunduk pada senjata,
karena peluru tak bisa membunuh kebenaran.
Kau pikir kami takut? Tidak - kami marah.
Dan amarah ini bukan dosa, tapi perlawanan.


Jadi biar dunia tahu,
bahwa empat huruf di dinding bukan sekadar makian,
itu sumpah dari mereka yang disakiti hukum buatanmu.
Sampai kau berhenti jadi alat kekuasaan -
kami akan terus menulis: A C A B.

1312 FOREVER!

Carlo Gaizka R

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun