Mohon tunggu...
Yeni Kurniatin
Yeni Kurniatin Mohon Tunggu... Administrasi - if love is chemistry so i must be a science freaks

Ordinary creature made from flesh and blood with demon and angel inside. Contact: bioeti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Orion : Mawar [01:45]

25 September 2015   20:47 Diperbarui: 28 Mei 2023   18:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                     ilustrasi gambar milik pemilik gambar

Sayup-sayup terdengar Bobby Caldwell bersenandung lagu Heart of Mine. Mengiringi kegalauan Bu Ilma malam itu.  Bu Ilma menyesap teh sambil menantap petak kebun mawar dari keremangan dapur.  

Papan peringatan Under Maintenace, terlihat sudah mulai lapuk karena hujan, panas dan sulur mawar yang merambatinya. Posisinya mulai menukik. Besok-lusa bisa saja itu papan tiarap. Papan itu entah sampai kapan akan terpasang. Bisa jadi selamanya. Tidak akan pernah dicabut. Petak kebun mawar adalah PR Bu Ilma seumur hdup.

Ada rasa yang berangsur hilang dan mulai dirindukan. Masa ketika Wiwit, Erin, dan Gyas membuat kehaduhan di rumah ini. Ada yang marah, tertawa, dan ada yang menangis. Bu Ilma dan Pak Rusli berusaha menenangkan. Teh Wit marah, Erin yang jahil, Gyas sang penakut. 

Bu Ilma menyesap tehnya sekali lagi. Dia sangat merindukan masa-masa itu. 

--

Harusnya tidak perlu sampai menggunakan tenaga dalam, tapi kejadian di makan malam tadi membuat semua kegalauan Pak Rusli bersatu padu lalu tercurah untuk mengaduk isi keranjang takakura. 

Keranjang Takakura ini adalah formula rahasia mereka, agar bunga dan pohon yang menghiasai halaman mereka tahan banting. Tidak akan mudah sakit karena cuaca maupun hama.

"Mengapa harus Asep David??!" sesalkan Pak Rusli dalam benaknya. Mengapa Tidak Usep, Nandang, Harun. Masih banyak produk lokal yang lebih kompeten. Lebih baik. Mengapa harus Import?? 

Gak suka produk lokal, seperti tidak percaya diri. Ah, bangsa ini. Sampai ke supermarket orang nyari Ubi Jepun, padahal Ubi lokal gak kalah nikmat dan bergizinya.

Lalu Pak Rusli ingat kembali pembelaan Teh Wit. Asep David bukan sejenis umbi-umbian. "David ayah, bukan Asep David." tegaskan Teh Wit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun