Mohon tunggu...
Yeni Kurniatin
Yeni Kurniatin Mohon Tunggu... Administrasi - if love is chemistry so i must be a science freaks

Ordinary creature made from flesh and blood with demon and angel inside. Contact: bioeti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Orion: Kaum Perusuh [02:30]

7 Januari 2019   07:20 Diperbarui: 9 Juli 2023   18:43 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Siang ini Gyas dan kawan-kawannya akan mulai menggarap 'proyek' Kang Pian. Sedangkan dirinya tidak mempunyai alat komunikasi untuk memberitahu Jimmi, Ajeng dan teman-teman yang lain untuk memberitahu kalau dia terlambat. Sebuah mision yang impossible. 

Setengah berlari Gyas menuruni anak tangga. Mengambil anak tangga ke kiri. Berlawanan dari arah kelasnya. Anak tangga ini akan langsung menuju kantin. Lebih cepat beberapa menit dari pada dia harus kembali melewati kelas.

Bruk..... 

Tabrakan dengan Meytha membuat Gyas terpelanting. Kakinya tersangkut, jatuh saat menuruni anak tangga terakhir. Gyas tidak menyangka rombongan Meyhta sedang melintas.

"Ma' af..." pinta Gyas lalu mencoba berdiri dan membetulkan roknya.

"HUH!!" Jawab Meytha angkuh. Langsung mengibarkan kipas. Bukan menolong Gyas, Meytha beserta dayang-dayang malah mundur beberapa langkah. Seolah-olah hamba sahaya tidak boleh mendekati para bangsawan.

"Makanya kalau jalan pakai mata dong!!!!" hardiknya.

"Ma'af kalau saya jalan pakai kaki. Mata untuk melihat." Tukas Gyas dengan spontan. Mencoba melawan perlakuan mereka yang dirasa semena-mena. Sudah celaka, bukannya ditolong malah diomeli.

Gyas beringsut meninggalkan Meytha. Salah satu dayang cekikikan mendengar jawaban Gyas. Membuat Meytha semakin kesal.

"Diem Lu!!" hardik Meytha pada dayang Meytha yang cekikikan.

Bisakah para dayang itu berpikir mandiri daripada mengekor Meytha yang tidak puguh juntrungannya? Tanya Gyas dalam hati. Kesal sekali permintaan ma'afnya malah dilecehkan. Tiba-tiba...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun