Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Akhir Ramadan? Akan Menentukan Puasamu

1 Juni 2019   00:28 Diperbarui: 1 Juni 2019   00:39 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Fauzi Saleh, Lc. MA. | riaukontras.com

Mari kita mulai bicara dari bagian akhir. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu 'anha dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda "Bahwa nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya." kata Ustad Dr. Fauzi Saleh, Lc. MA saat memberikan tausiyah di Masjid Babul Maghfirah, Darussalam, Aceh Besar, Jumat, 31/05/2019

Maksud penutup disini adalah bagian akhir. Jadi suatu amalan tidak dapat dilihat dari awalnya. Sebab adakalanya pada awal sangat bagus namun akhirnya suul khatimah (berakhir dengan kerugian).

Mari kita lihat bahwa yang akhir itu baik, hari dalam sepekan diakhir dengan hari Jumat. Hari Jumat merupakan penghulu hari (sayyidul aiyam). Mulianya hari Jumat, pada hari itu Nabi Adam As diciptakan, pada hari itu Adam dimasukkan dalam syurga, dan pada Jumat pula hari kiamat terjadi.

Hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam "Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat." (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Waktu terbaik dalam sehari pun adalah waktu Ashar, pada saat itu amalan manusia dinaikkan ke langit. Sehingga pelaksanaan shalat ashar menjadi sangat penting. Itulah saat terbaik pada akhir hari.

Lalu bulan terbaik juga bulan pada akhir tahun, ramadhan adalah bulan akhir dalam setahun. Maka bulan ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Namun istri yang terbaik justru adalah yang pertama, bukan yang berikut-berikutnya. Jadi ini beda dengan akhir yang terbaik yang sudah dijelaskan diatas.

Sehingga apa yang dikatakan oleh rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sangat tepat, banyak orang yang berpuasa namun mereka tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga. Apa sebabnya? Karena mereka gagal menjalankan dan menjaga puasa mereka sampai akhir waktu atau akhir ramadhan.

"Banyak orang yang puasa, mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus." (HR Bukhari).

Sehingga rasulullah dan keluarganya ketika memasuki 10 hari akhir ramadhan lebih memfokuskan diri pada beribadah kepada Allah Subhanahu Wata'aala. Beliau mengajak para sahabatnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Maka hendaklah kita semua untuk menghidupkan malam-malam ramadhan dengan mengencangkan ikat pinggang dalam meningkatkan amalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun