Mohon tunggu...
Wayan Eka Candra Dewi
Wayan Eka Candra Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ashtanga Yoga dan Yoga Pranayama: Definisi, Prinsip, Manfaat dan Cara Praktik

7 Oktober 2025   23:40 Diperbarui: 8 Oktober 2025   08:40 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Jika Anda baru, fokuslah pada Primary Series dari Ashtanga Yoga. Belajar setiap postur dasar, transisi, dan napas vinyasa dengan baik.

2.Buat jadwal latihan

 Misalnya, latihan asana (postur) 3-5 hari per minggu, lalu tambahkan sesi pranayama 5–10 menit setelah asana atau di waktu yang berbeda (pagi atau sore).

3.Mulai dengan teknik pernapasan mudah Teknik seperti Ujjayi (napas yang lembut dipertahankan), napas sadar, atau alternate nostril breathing adalah pilihan baik sebagai pemula. Pelajarilah teknik retensi napas (kumbhaka) hanya setelah Anda nyaman dengan pernapasan dasar.

4.Gunakan posisi duduk atau meditasi sebagai basis Setelah asana selesai, duduk dengan nyaman (lotus atau posisi lain yang memungkinkan) dan lakukan pranayama. Ini membantu tubuh menenangkan, saraf meregang, dan memperkuat efek positif latihan.

5.Perhatikan reaksi tubuh dan pikiran Jika muncul rasa pusing, sesak, kelelahan, atau kecemasan, hentikan atau kurangi intensitasnya. Tarik napas perlahan, kembali ke pernapasan normal, dan mungkin minta bimbingan dari guru.

6.Tingkatkan secara bertahap Seiring waktu, Anda bisa menambah durasi, mencoba teknik-teknik pernapasan yang lebih dalam, atau menggabungkan dengan tahap meditasi (dhyana) dan konsentrasi mental.

7. Tantangan dan Catatan Penting

Ashtanga Yoga bisa sangat menuntut fisik fleksibilitas, kekuatan, daya tahan dibutuhkan. Bagi pemula atau orang dengan kondisi sendi/kesehatan yang terbatas, harus hati-hati dan mungkin memodifikasi beberapa postur.Pranayama, terutama yang melibatkan retensi napas atau napas cepat, bisa menyebabkan efek samping seperti pusing, ketidaknyamanan, atau bahkan over-breathing jika dilakukan tidak benar.Kondisi medis tertentu (misalnya gangguan jantung, tekanan darah tinggi/ rendah, gangguan paru, kehamilan) memerlukan konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum melakukan teknik pranayama intensif.Tidak semua orang cocok untuk tiap teknik secara langsung; kondisi kesehatan seperti masalah jantung, tekanan darah tinggi/rendah, gangguan pernapasan, atau kehamilan memerlukan konsultasi dengan dokter atau instruktur yoga berpengalaman.Teknik pranayama yang salah bisa menyebabkan efek samping seperti pusing, sesak nafas, atau kelelahan mental.Ashtanga Yoga bisa menuntut fisik — fleksibilitas dan kekuatan tubuh dibutuhkan; beberapa postur mungkin perlu dimodifikasi agar aman dan sesuai kemampuan pribadi.

Ashtanga Yoga dan Pranayama adalah dua elemen inti yang saling melengkapi dalam tradisi yoga. Ashtanga menyediakan kerangka delapan langkah yang menyeluruh, dari etika hingga meditasi, sementara pranayama adalah bagian yang menarik energi kehidupan melalui pernapasan yang sadar dan terkendali.Dengan praktik yang konsisten, teknik yang tepat, dan bimbingan yang baik, manfaat fisik, mental, dan emosionalnya sangat besar mulai dari ketenangan pikiran, peningkatan kapasitas napas, hingga stabilitas emosional.Bagi siapa saja yang tertarik untuk mengembangkan diri secara holistik memperkuat tubuh, menenangkan pikiran, serta mendalami spiritualitas mempelajari dan mempraktekkan Ashtanga Yoga beserta Pranayama adalah langkah yang sangat berharga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun