2.Sinkronisasi napas dan gerakan (jika digabungkan dengan asana / vinyasa)
Dalam Ashtanga Vinyasa Yoga, napas dan gerakan harus berjalan bersama: setiap transisi dan setiap postur diiringi dengan inhalasi atau ekshalasi tertentu. Ini membantu menjaga aliran energi dan memastikan tubuh tetap bergerak dengan kesadaran napas.
3.Drishti dan perhatian pikiran
Fokus mata atau titik pandang (drishti) sering digunakan dalam Ashtanga untuk menjaga konsentrasi dan membantu pikiran tidak menyebar. Ini mendukung praktik pranayama serta tahap lanjutan seperti dharana dan dhyana.
4.Kebersihan fisik dan mental
Sebelum melakukan pranayama, baik untuk memiliki kondisi tubuh yang cukup bersih (misalnya setelah mandi atau dalam keadaan yang tidak terlalu penuh makan/dahak), dan kondisi pikiran relatif tenang agar kontrol napas bisa lebih mudah.
5.Keteraturan dan konsistensi Latihan yang dilakukan secara rutin, baik harian atau beberapa kali per minggu, jauh lebih membantu dibandingkan praktik sesekali. Bahkan beberapa menit tiap hari bisa berdampak positif.
6.Pengawasan seorang guru atau instruktur yang paham Karena pranayama melibatkan pengaturan napas secara mendalam, retensi napas, dan kontrol batin, penting mendapatkan bimbingan supaya teknik dilakukan benar dan tidak menimbulkan efek negatif (misalnya hiperventilasi, pusing, atau stres).
6. Cara Memulai Praktik Ashtanga Yoga + Pranayama
Berikut panduan langkah demi langkah agar Anda bisa mulai menggabungkan praktek Ashtanga Yoga dan Pranayama dengan aman:
1.Pelajari Ashtanga dalam versi awal (Primary Series)