Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kadang, Semangat Juang yang Jadi Pembeda

6 Desember 2022   17:29 Diperbarui: 6 Desember 2022   19:52 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Defense Jose Alvarado (sumber gambar thumbnail channel youtube resmi NBA)

Kesempatan, Pels datang tahun 2015.  Mereka berhak berada di peringkat delapan klasemen wilayah barat lantaran unggul head to head dengan Oklahoma City Thunder, 3-1, meski berbagi jumlah menang kalah serupa.

Sayang, meski diperkuat para shooter bagus seperti guard Philadelphia 76ers Jrue Holiday, Eric Gordon, dan Ryan Anderson, Pels sama sekali bukan tandingan tim juara Golden State Warriors.

Penampilan mereka jauh membaik tiga musim kemudian ketika diperkuat Demarcus Cousins dan Rajon Rondo (yang sempat sama-sama bermain untuk Sacramento Kings).

GD Highlight

Ketika itu, pelatih Alvin Gentry dengan cerdik memanfaatkan Cousins dan Davis yang tidak terhentikan di bawah jaring sebagai playmaker secara bergantian.

Dengan tubuh yang jangkung, serta finishing yang bagus, keduanya melayani satu sama lain di bawah jaring. Terlebih Jrue Holiday makin matang sebagai guard produktif dengan defense prima  (yang sekarang offense-nya justru kerap tenggelam ketika bermain bersama Bucks di partai ketat, bukan hanya karena tugasnya makin intense di sektor defense, tapi juga karena banyaknya pencetak angka di sana, seperti Giannis dan Khris Middleton yang akhirnya pulih dari cedera).

Sayang, Pels kudu tidak diperkuat Cousins harus mengalami cedera ACL sehingga absen hingga akhir musim. Bukan hanya itu Pels harus menjalani pertandingan tunda di antara jadwal yang padat karena atap kandang mereka, Smoothie Center, sempat bocor.

Beruntung, tanpa kehadiran Cousins, Pels masih tetap stabil di peringkat enam sampai delapan besar sampai akhir musim.

Lolos ke babak delapan besar dari peringkat enam, mereka berhasil lolos dari hadangan Portland Trail Blazers yang nyaris selalu kalah di putaran pertama babak playoff sejak tahun 2017, meski berperingkat lebih tinggi dari lawannya. Sayang di putaran berikutnya, Pels lagi-lagi bukan lawan sepadan bagi Golden State Warriors.

Tanpa Rondo dan Cousins, prestasi Pels langsung jeblok ke peringkat 13 di musim berikutnya. Itulah yang menjadi alasan mengapa Davis memilih pindah ke Lakers lewat pertukaran pemain dengan pemain Lakers.

Praktis sejak saat itu Pels jadi amat beraroma Lakers karena Pels diperkuat tiga pemain muda Lakers yaitu Lonzo Ball, Brandon Ingram, dan Josh Hart.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun