Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Upaya Cleveland Cavaliers Lepas dari Bayang-Bayang Lebron James

26 Oktober 2021   18:28 Diperbarui: 7 November 2021   13:09 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter situs resmi Cavs

Cleveland Cavaliers (cavs) merupakan tim yang menarik. Banyak pemain besar dipiih lewat draft atau memulai karir dari sana. Jamal Crawford (2000) pemain cadangan terbaik NBA tiga kali, Brendan Haywood (2001) juara NBA 2011 bersama Dallas Mavericks, Carlos Boozer (2002) pemain tangkas dengan jumpshot bagus yang turut membawa Chicago Bulls mencapai semifinal NBA, atau Jason Kapono (2003) penembak jitu yang turut membawa Miami Heat menjadi juara NBA tahun 2005.

Generasi yang lebih baru mungkin lebih mengenal Shannon Brown (2006) yang turut membawa Lakers menjadi juara tahun 2010, atau Danny Green (2009), defender bagus yang turut membawa San Antonio Spurs menjadi juara 2014, atau Jae Crowder (2012) finalis NBA 2021, atau shooter paten Joe Harris (2014) yang semifinalis NBA musim lalu.

Menariknya, meski tidak semua pemain (yang dicetak miring), memulai karir di Cavs, keduanya bermain di Cavs setidaknya jelang akhir karir.

Meski dikenal jago memilih pemain terutama forward bagus, Cavs justru tidak punya prestasi gemilang sejak berdiri tahun 1970.

Prestasi terbaik mereka sebelum era 2000-an justru pada tahun 1992 pada saat mereka diperkuat duo alumni Phoenix Suns yaitu Steve Kerr dan Larry Nance serta .point guard Mark Price dan center Brad Daugherty.

Ketika itu permainan Cavs lebih banyak mengandalkan pick and role antara Price dan Nance yang kerap diakhiri jumpshot atau slamdunk Nance, yang memang dikenal sebagai raja slamdunk di eranya. Sebagai variasi, Daugherty juga bisa memberi umpan matang pada Kerr yang merupakan penembak jitu dengan akurasi tembakan terbaik sepanjang masa, bahkan di atas Steph Curry. Sayang, permainan memikat Cavs harus terhenti di babak semifinal oleh Chicago Bulls yang diperkuat Michael Jordan.


Channel: the throwback

Selepas itu, selama musim-musim berikutnya, Cavs lebih sering berada di papan bawah, meski diperkuat center beken di eranya Shawn Kemp dan Chris Mihim.

Channel: the throwback


Kesempatan terbaik mereka berikutnya datang ketika mereka memilih Lebron James pada draft urutan pertama tahun 2003.

Lebron membawa Cavs masuk final pada lima kesempatan yaitu pada tahun 2007 dan  antara tahun 2015 sampai 2018. 

Pada kesempatan pertama, Cavs lolos babak final dengan komposisi pemain yang sama sekali tidak mewah karena sebagian besar pemainnya belum pernah mencapai babak semifinal sekalipun.

Posisi pemain utama diisi oleh para pemain yang rata-rata jago tembak namun tidak terlalu tangkas seperti point guard Larry Hughes dan pelapisnya Daniel Gibson,  shooting guard jangkung Sasha Plavovic, power forward Drew Gooden yang dilapis forward yang sempat mencetak 12 tembakan tiga angka dalam satu pertandingan Donyell Marshall, serta center  dengan jumpshot bagus Zydrunas Ilgaukas yang dilapis Anderson Varejao yang selalu kalah di final NBA saat memperkuat Cleveland Caveliers dan Golden State Warriors saat tim-tim tersebut masuk final.

Dengan memainkan banyak penembak jitu, Cavs praktis memaksimalkan kemampuan penetrasi, finishing, serta umpan tajam James yang secara teori memang lebih berbahaya dari jumpshotnya, yang tidak bisa dibilang buruk.

Sayang di babak final, di final mereka harus mengakui keunggulan San Antonio Spurs dengan skor 4-0 lewat kaki-kaki lincah Tony Parker dan Manu Ginobili 

Lebron sendiri memutuskan mencari tantangan baru pada tahun 2010 selepas Cavs tidak pernah mengulang prestasi yang sama dua tahun berselang.

Tanpa Lebron, Cavs langsung berada di papan bawah dan berhak memilih draft urutan-urutan awal pada musim berikutnya yaitu shooting guard lincah dengan jump shot dan finishing luar biasa Kyrie Irving (draft urutan pertama) dan center dengan finishing matang di bawah jaring Tristan Thompson (draft urutan keempat).

Meski diperkuat dua pemain bagus, Cavs belum beranjak dari papan bawah hingga musim 2014-2015 saat Lebron James mudik.

Kedatangan Lebron diikuti banyak pemain bagus antara lain James Jones dan Mike Miller yang turut membawa Miami Heat juara bersama Lebron, point guard defensif jago tembak JR Smith dan Iman Shumpert (2014), penembak jitu Kyle Korver (2016), forward senior bertenaga Richard Jefferson (2015), dan Legenda Phoenix Suns yang meraih gelar juara bersama Dallas Mavericks pada 2011 Shawn Marion.

 Semua pemain tersebut menyusul bintang muda Minnesota Timberwolves yang sedang naik daun dengan rebound dan akurasi tembakan tiga angka yang terbilang masih langka kala itu, Kevin Love (2014)

Dengan masuknya banyak defender bagus yang jago tembak, praktis Cavs kembali ingin memaksimalkan potensi Lebron sebagai pengumpan dengan penetrasi bagus.

tabel-abal-abal-cavs-png-6177de5bdfa97e60fc666052.png
tabel-abal-abal-cavs-png-6177de5bdfa97e60fc666052.png
Meski berhasil melaju ke babak final empat kali berturut-turut melawan tim yang sama, Golden State Warriors, Cavs hanya berhasil merebut gelar juara sekali, yaitu tahun 2016. Itu pun ketika Draymond Green harus absen satu pertandingan karena melakukan pelanggaran di game sebelumnya.

Perjuangan mencapai gelar pun tidak mudah, karena Cavs harus mengganti pelatih David Blatt dengan asistennya Tyronn Lue meski Blatt membawa Cavs memenangi 30 dari 41 pertandingan

Di tangan Lue, serangan Cavs jadi lebih tajam karena aliran bola dipegang oleh Lebron.

Cavs berusaha mengulang prestasi yang sama dua musim berikutnya.

 Sayang, pada tahun terakhir perjuangan mereka semakin berat karena Irving harus pindah ke Boston Celtics karena ingin lepas dari bayang-bayang Lebron James.

Perannya diisi guard produktif mungil Celtics Isaiah Thomas, yang justru membuat pertahanan Cavs jadi lebih mudah ditembus.

Untuk memperbaiki kekurangan ini, Cavs melepas duo Celtics, Isaiah Thomas dan Jae Crowder dan menggantinya dengan pemain yang tingginya tidak jauh beda dengan satu sama lain yaitu point guard George Hill (193 cm), point/shooting guard Jordan Clarkson (193 cm), shooting guard/small forward Roodney Hood (203 cm), dan power forward Larry Nance Jr., putra Larry Nance (201), yang rata-rata punya jumpshot bagus kecuali Nance.

Channel: Bballbreakdown

Hasilnya lumayan, mereka lolos ke babak final dengan offense dan defense yang lebih seimbang, meski hingga detik ini Clarkson tidak dikenal sebagai defender bagus.

Sayang di final, mereka harus kalah dari tim yang sama, lagi dan lagi, Golden State Warriors.

Meski meraih hasil yang bagus selama empat musim beruntun, prestasi tersebut akan dianggap stagnan atau malah penurunan oleh para pengamat NBA. Terlebih prestasi tersebut diraih oleh mayoritas pemain senior bergaji besar.

Tidak heran, begitu Lebron tidak memperpanjang kontraknya bersama Cavs, Cavs memulai program peremajaan yang sampai detik ini masih berjalan, dengan melepas pelatih Tyronn Lue dan memilih para pemain muda lewat draft dan pertukaran pemain sembari membiarkan kontrak pemain senior habis.

Statistik Evan Mobey selama semusim bermain di liga basket mahasiswa amrik (NCAA), dok NBA
Statistik Evan Mobey selama semusim bermain di liga basket mahasiswa amrik (NCAA), dok NBA

Mereka memulainya dengan mendatangkan lima pemain muda di lima posisi yaitu center jago rebound brooklyn Nets Jarett Allen, power forward dengan umpan bagus Evan Mobley (2021), small forward jago bertahan  Isaac Okoro  (2020), dan dua guard yang sama-sama punya penetrasi, umpan, tembakan, serta finishing di bawah jaring bagus point/shooting guard Darius Garland (2019) dan Colin Sexton, meski finishing Sexton lebih matang dan tembakan Garland lebih tajam.

Bukan hanya mendatangkan pemain muda, mereka juga melepas rookie Kevin Porter Jr (2019) yang dikenal terkesan kurang bertenaga namun punya tembakan kalem yang akurat ke Houston Rockets untuk mendapatkan draft putaran kedua di kemudian hari

Dengan komposisi pemain yang rata-rata lincah dan bertenaga, musim ini, Pelatih JB Bickerstaff membangun tim defensif berintikan  tiga forward jangkung bertinggi minimal 211 cm yang sama-sama jago menutup ruang tembak serta penetrasi pemain lawan yaitu  Jarett Allen, Evan Mobley, dan forward jago tembak Lauri Markkanen 

Kebetulan itulah tugas utama center jaman now, yaitu menutup ruang gerak pemain lawan mulai dari area tiga angka, bukan hanya dari bawah jaring semata.


Channel Aidan Berg


Channel NBA, Cavs menang atas Denver Nuggets yang besok harus langsung bertanding lawan Utah Jazz

 

Gaya permainan defensif Cavs bisa tetap dipertahankan karena Okoro dan Stevans bisa mengisi peran salah satu dari ketiganya, meski akurasi tembakan tiga angkanya tidak terlalu istimewa

Terlebih, Okoro punya kemampuan istimewa, yang seperti Lebron, mampu mengejar sekaligus mengeblok tembakan pemain yang berada satu hingga dua langkah di depannya


Channel Crakoli2011

Pertahanan mereka makin solid karena  dua guard utama mereka Collin Sexton dan Darius Garland juga telaten mengikuti pergerakan pemain lawan yang rajin menyelinap dan bergerak tanpa bola.

Pertahanan solid keduanya setidaknya mampu sedikit meredam kritik terhadap Sexton dan Garland yang dinilai tidak cocok bermain bersama di satu lapangan karena keduanya sama-sama ofensif. 

Terlebih posisi keduanya bisa diisi dan dilapisi dua guard berpengalaman Ricky Rubio dan rookie tapi tua Kevin Pangos yang sempat membawa tim basket barcelona mencicipi babak playoff eurolegue tahun 2018, yang boleh dibilang setara liga champion kalau di sepakbola 

*Cavs saat mengalahkan tim defensif Toronto Raptors yang senantiasa unggul hingga detik terakhir

Rubio memang dikenal punya umpan bagus dan defense yang lumayan sejak berduet bersama Kevin Love di Minnesota Timberwolves. Sayang deretan cedera dan akurasi tembakan dan finishing yang tidak terlalu istimewa membuat Rubio belum bisa bermain maksimal untuk Timberwolves, meski kebugaran dan akurasi tembakan Rubio sudah jauh membaik beberapa musim belakangan.

Finishing dan tembakan Pangos juga tidak terlalu istimewa, dengan tubuhnya yang mungil, ia kerap kesulitan melepaskan tembakan akurat di hadapan para pemain NBA yang tidak selamanya mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik sekalipun.

Beruntung, insting defense Pangos dan Rubio juga lumayan. Mereka bisa membaca dan menutup pergerakan pemain lawan dengan sangat baik,  meski kurang bisa mengimbangi permainan para pemain yang memadukan skill dan ketangkasan fisik.

Dengan defense yang ketat, Cavs lebih banyak membangun serangan lewat serangan balik cepat, atau menyerang langsung pertahanan lawan lewat kecepatan, akselerasi serta  umpan tajam serta finishing para guard.

Terlebih ketiga forward jangkung Cavs sama-sama jago rebound serta menuntaskan umpan lambung lewat slamdunk, meski Markkanen lebih dikenal dengan akurasi tembakan tiga angkanya.

 Sayang akurasi Markkanen musim ini jauh menurun karena praktis hanya Markkanen dan Sexton/Garland tumpuan utama Cavs melepaskan tembakan tiga angka.

Tembakan tiga angka Mobley memang lumayan, tapi ia lebih dikenal dengan umpan pendek dan lambungnya di seputar area tiga angka dan lemparan bebas.

Cedi Osman juga bisa dimainkan di posisi forward/guard karena punya dribel, defense, dan tembakan tiga angka yang lumayan meski akurasinya masih suka hilang timbul, sama seperti kala ia ikut membawa Cavs ke final NBA tahun 2018.

Ketajaman dari area tiga angka juga bisa didapatkan dari Kevin Love serta Dylan Windler yang meski lumayan lincah, meski kekuatan fisiknya masih kerap dipertanyakan

Umpan para guard Cavs makin berbahaya karena para penembak jitu Cavs bisa tiba-tiba bergerak dari area tiga angka sebelum menerima umpan. Kalaupun luput, Allen atau Ed Davis sudah bersiap mengambil bola rebound.

Meski terkesan menjanjikan, mereka masih bisa bertemu tim-tim yang akan mengeksploitasi kekurangan para pemain dalam mengeksekusi tembakan tiga angka, atau tetap mampu mencetak angka meski dijaga ketat para pemain Cavs.

Terlebih sebagian besar pemain senior yang datang lebih dikenal sebagai mentor ketimbang pelengkap kepingan juwara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun