Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Strategi Tim-Tim NBA Menjaga Peluang Juara

3 Juni 2021   14:31 Diperbarui: 10 Juni 2021   07:46 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Los Angeles Lakers, LeBron James (23), mencetak tiga poin dalam laga play-in NBA melawan Golden State Warriors di Staples Center pada 19 Mei 2021 di Los Angeles, California.(AFP/KEVORK DJANSEZIAN via KOMPAS.com)

Kebugaran para memang jadi kunci sebuah tim bisa tampil baik selama satu musim kompetisi. Maklum, tiap tim setidaknya harus memainkan 72 pertandingan dalam satu musim (dan bisa lebih andai kata lolos ke babak playoff) dengan jeda antar pertandingan sebagian besar hanya satu hari (walau kadang bisa satu sampai tiga hari, tergantung pada kebijakan pembuat jadwal).

Bahkan, sekitar 12 pertandingan di antaranya meski dilakukan secara back to back, di mana satu tim meski bemain dua kali dalam dua hari. Tidak heran, sebagian tim sengaja mengistirahatkan pemainnya pada pertandingan back to back dan hanya memainkan pemain yang bersangkutan pada salah satu pertandingan saja seperti yang dilakukan Los Angeles Clippers pada Kawhi Leonard.

Perkiraan kontribusi pemain kunci terhadap persentase kemenangan timnya. Sumber NBA
Perkiraan kontribusi pemain kunci terhadap persentase kemenangan timnya. Sumber NBA
Seperti kita tahu, kebetulan tradisi ini sudah dilakukan sejak Kawhi bermain bersama Toronto Raptors ketika Raptors juara beberapa musim lalu.

Meski begitu, kita juga tidak bisa menutup mata kalau keberhasilan Raptors juga dipengaruhi oleh cedera Kevin Durant (Golden State Warriors) yang mesti beristirahat panjang lantaran memaksa bermain di babak final meski cederanya belum pulih benar.

Berkaca dari pengalaman Durant, saya tidak akan terkejut jika Los Angeles Lakers lebih mengutamakan kebugaran Davis, yang secara teori mesti beristirahat kurang lebih satu sampai dua minggu lantaran cedera selangkangan, meski absennya Davis berisiko menghapus peluang Lakers mempertahankan gelar juara NBA.

Peran Davis memang cukup vital pada babak pertama babak playoff melawan Suns kali ini. Setelah mengantarkan Lakers menang di game kedua dan ketiga lewat serangan di bawah jaring, pada pertandingan keempat, Davis ikut membawa Lakers unggul sekitar delapan poin di quarter kedua sebelum akhirnya bisa dikejar oleh Suns lewat permainan apik Devin Booker, Michael Bridges, dan Cam Payne.

Pada menit-menit berikutnya, Suns memang bisa mengimbangi Lakers saat Davis masih bermain di lapangan, namun begitu Davis cedera, Lakers seakan kesulitan mengimbangi perolehan angka Suns yang memang tampil bagus, bukan hanya di bawah jaring tapi dari area tiga angka.

Dominasi Suns bahkan berlanjut pada game kelima, di mana Suns sudah unggul 30 poin pada akhir quarter kedua.

Situasi yang kurang lebih sama juga terjadi pada pertandingan Los Angeles Clippers melawan Dallas Mavericks di mana, Mavericks yang diunggulkan lolos ke babak berikutnya lantaran menang di dua pertandingan awal di kandang Clippers, mesti berjuang ekstra keras untuk bisa lolos ke babak berikutnya lantaran Clippers berhasil memenangi dua pertandingan berikutnya di kandang Mavericks.

Kekalahan Mavericks, salah satunya dipicu oleh Luka Doncic yang bermain dalam kondisi cedera di game keempat yang terlihat jelas dari pinggir lapangan (di mana pundak Doncic mesti dibebat ketika sedang tidak dimainkan) dan berimbas pada akurasi dan tusukan di bawah jaring yang tidak seakurat biasanya.

NBA.com
NBA.com
Kristaps Porzingis yang diharapkan tampil bagus malah bermain kurang maksimal selama babak playoff kali ini lantaran terlihat bermain tidak terlalu ngotot demi mencegah cedera panjangnya berulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun