Kendal, 10 September 2025 – Remaja merupakan generasi yang rentan terhadap gaya hidup tidak sehat, salah satunya kebiasaan mengonsumsi makanan instan dan junkfood. Menjawab keresahan ini, mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta dari Desa Campurejo dan Desa Puguh berkolaborasi mengadakan Penyuluhan Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) di MA NU 04 Boja.
Acara ini mengangkat tema “Peran Edukasi Junkfood dan Manajemen Uang Saku dalam Pencegahan Obesitas pada Remaja”. Dengan menggandeng narasumber dari kalangan akademisi, yaitu dosen Prodi Gizi serta dosen Prodi Manajemen dan Akuntansi, penyuluhan menjadi lebih lengkap: siswa tidak hanya belajar bahaya junkfood, tetapi juga pentingnya mengelola uang saku agar tidak berlebihan membeli makanan yang berisiko bagi kesehatan.
Salah satu inovasi menarik dalam acara ini adalah hadirnya mading Nutrition Facts. Mading ini menampilkan bungkus berbagai jajanan dan minuman instan lengkap dengan keterangan jumlah gula serta garam yang terkandung di dalamnya. Melalui mading ini, siswa diajak belajar membaca label kemasan dengan lebih cermat agar bijak memilih makanan.
Menurut Ibu Wiji Indah Lestari, S.Gz., MKM, dosen Prodi Gizi yang menjadi narasumber, “Remaja perlu dibekali literasi gizi sejak dini. Edukasi sederhana seperti membaca label makanan dapat mengurangi risiko obesitas dan penyakit tidak menular lainnya.”
Sementara itu, Ibu Asri Dwi Ariyani, S.E., M.Sc., dosen Prodi Akuntansi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKN-T Campurejo, menambahkan, “Mengatur uang saku bukan hanya soal hemat, tapi juga soal prioritas. Dengan manajemen keuangan yang baik, remaja bisa terhindar dari kebiasaan membeli makanan instan berlebihan.”
Pemaparan materi dari dua narasumber kalangan akademisi tersebut dilancarkan dengan moderator dari dosen Prodi Manajemen yaitu Ibu Farah Nur Syafi’ah Wijiayanti, S.M., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKN-T Puguh.
Tak berhenti pada edukasi saja, mahasiswa KKN-T juga menyediakan layanan cek kesehatan secara gratis. Siswa-siswi MA NU 04 Boja dapat mengetahui kondisi tubuh mereka melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, hingga cek gula darah. Bahkan, digunakan alat BIA yang mampu mendeteksi lemak tubuh, otot, hingga lemak tersembunyi dalam jaringan tubuh.
Acara penyuluhan ini berjalan meriah dan interaktif. Para siswa terlihat antusias bertanya, sekaligus aktif mengikuti sesi praktik membaca label makanan di mading Nutrition Facts. “Kami berharap kegiatan ini bisa membuka wawasan remaja tentang pola hidup sehat dan bagaimana mengatur keuangan sejak dini,” ujar ketua pelaksana kegiatan saat membawakan sambutan.