Mohon tunggu...
dicky_walker
dicky_walker Mohon Tunggu... Humble, friendly, adaptable

Mahasiswa yang tertarik dengan berbagai hal-hal baru dan pengalaman baru, mudah beradaptasi & humble

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gen-Z dan Gen Alpha : Menentukan Arah Sosial Budaya Indonesia 2025

12 September 2025   19:05 Diperbarui: 12 September 2025   19:05 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memasuki tahun 2025, Indonesia menghadapi perubahan sosial budaya yang banyak dipengaruhi oleh Generasi Z dan Generasi Alpha. Dua generasi ini tumbuh di era teknologi digital yang sangat cepat, sehingga pola pikir, gaya hidup, dan cara mereka berinteraksi berbeda jauh dibanding generasi sebelumnya. 

Generasi Z, yang kini sudah memasuki usia produktif, dikenal kritis, kreatif, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial seperti lingkungan dan keberagaman budaya. Mereka aktif menyuarakan pendapat melalui media sosial dan terlibat dalam komunitas. Sementara itu, Generasi Alpha yang sebagian besar masih usia sekolah, mulai dibentuk oleh pola asuh digital sejak kecil. Mereka lebih terbiasa dengan teknologi, sehingga lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan baru. Begitu juga dengan sebagian Generasi Z yang bisa menyamai kemampuan tersebut, menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, mudah beradaptasi, bahkan humble dan open minded.

Perpaduan kedua generasi ini menciptakan wajah sosial budaya yang unik. Di satu sisi mereka menjaga tradisi melalui cara kreatif, misalnya mengemas kearifan lokal dan trend global. Contohnya, banyak anak muda sekarang mengangkat kuliner tradisional ke platform video pendek, atau menggabungkan seni tari daerah dengan musik modern.

Namun, tantangan tetap ada. Arus globalisasi yang begitu kuat berisiko membuat nilai-nilai lokal semakin terpinggirkan. Disinilah peran Generasi Z dan Generasi Alpha menjadi penting : menjaga identitas bangsa tanpa menutup diri dari perkembangan dunia. Tahun 2025 bisa menjadi titik balik, dimana masa depan sosial budaya Indonesia ditentukan oleh keberanian dan kreativitas anak muda. Mereka bukan hanya konsumen budaya global, tetapi juga produsen yang mampu memperkenalkan kebudayaan lokal ke panggung internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun