Mohon tunggu...
Katherine Winanda Koesno
Katherine Winanda Koesno Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro (UNDIP)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Memberikan Edukasi Pembukuan Sederhana kepada Pemilik UMKM

9 Agustus 2022   17:57 Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:49 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babakan, Tangerang (27/7) -  Pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seharusnya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pembukuan. 

Tetapi, seringnya mereka masih belum tahu bagaimana cara mencatat pembukuan yang benar dan baik sehingga dapat memetakan keuntungan serta mengalokasikan uang pribadi dan uang usaha. 

Banyak pelaku UMKM yang masih mengalami kesulitan untuk mengatur keuangannya karena tidak mencatat pengeluaran dan pemasukan untuk usaha serta keperluan pribadi secara rapi.

Di Kelurahan Babakan, sudah banyak terdapat UMKM yang didirikan dan banyak juga yang bergerak di bidang home industry seperti industri roti dan gorengan. Kemudian ada juga yang mendirikan usaha fotocopy, nasi uduk, dan industri makanan lainnya. 

Banyak warga yang menjadikan UMKM ini sebagai penghasilan utama mereka dan pelaku UMKM  didominasi oleh ibu-ibu. Ketika dilakukan survei, didapati bahwa pelaku UMKM disini tidak melakukan pembukuan secara rapi karena menganggap bahwa pembukuan hanya dilakukan oleh bisnis yang berskala besar sehingga pembukuan sederhana itu tidak penting.

Sistem pembukuan yang tertata sangat penting untuk dilakukan untuk bisa memetakan besarnya keuntungan dan kerugian, penentu komponen biaya, dan untuk mengetahui kondisi keuangan usaha serta menjadi patokan untuk membuat anggaran di waktu selanjutnya. 

Melihat kondisi pelaku UMKM di Kelurahan Babakan, Katherine Winanda Koesno selaku mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022 dengan latar belakang jurusan akuntansi dan berbekal ilmu yang didapatkan selama kuliah, memberikan penyuluhan dan bimbingan pembukuan sederhana kepada beberapa pelaku UMKM. 

Penyuluhan tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Selasa, (26/8) sampai Kamis, (28/8) yang dilakukan secara door to door kepada 5 (lima) pelaku usaha kecil yang terdiri atas industri roti, penjual gorengan dan cireng, penjual risoles, penjual pie susu dan keju, serta pemillik warung kelontong. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun