Premier League terbanyak, tapi justru paling banyak di-cengin," ujar teman saya dua hari lalu dalam obrolan di grup whatsapp.
"Kasihan ya Manchester United. Peraih trofi juaraYa, faktanya memang begitu. Mau dihitung dari era Premier League dimulai tahun 1992, ataupun sejak Liga Inggris pertama kali digulirkan tahun 1888, Si Setan Merah adalah peraih gelar juara Liga Inggris terbanyak, yakni 20 kali mengangkat piala, diikuti Liverpool (19 kali), dan Arsenal (13 kali).
Adapun Manchester City---juara liga musim 2021-2022--baru mengoleksi 8 gelar juara. Alias masih berselisih satu kali juara dengan Everton yang sudah 9 kali juara Liga Inggris.
Namun, bak pepatah semakin tinggi pohon semakin tinggi angin menerpa, nampaknya itulah yang selalu terjadi pada tim yang kini diarsiteki Eric Ten Hag ini. Tak hanya di kompetisi, di tataran suporter sepakbola Manchester United pun kerap menjadi sasaran ejekan, termasuk di halaman-halaman shitposting di media sosial.
Apalagi sepanjang musim kompetisi 2021-2022, pemain belakang Harry Maguire-yang notabene juga menjabat kapten tim-kerap melakukan blunder yang merugikan timya. Makin seringlah ejekan-ejekan dialamatkan pada MU, baik secara tim maupun bagi Maguire pribadi. Mungkin kalau dihitung, MU juga menjadi tim yang paling sering dibuat meme sepanjang musim kompetisi lalu.
Nah, yang tak kalah heboh dalam beberapa hari ini, adalah tampilan layar di stasiun televisi internasional Inggris BBC. Alkisah ketika BBC News sedang menyiarkan berita Grand Slam tenis Roland Garros, Selasa (24/5) pukul 09:30 waktu setempat, di layar pemirsa tiba -- tiba muncul tulisan berita berjalan (running text) yang berbunyi "Manchester United are Rubbish" (Manchester United adalah sampah).
Kejadian ini pun cukup menggelitik saya, sebagai orang yang sedikit paham soal penyusunan running text, dan pernah diserahi tugas untuk mengunggah running text untuk ditayangkan di televisi.
Jika membaca apologi dari pihak BBC soal tulisan "Manchester United are Rubbish" bahwa running text itu bisa tayang karena adanya seseorang yang baru mempelajari sistem, bayangan saya adalah mungkin saat ada awak redaksi yang sedang mengajari karyawan baru (atau magang) untuk menulis dan menayangkan running text, lalu meminta si karyawan baru itu menulis apa saja untuk contoh tulisan.
Dan celakanya, mungkin yang terpikir spontan oleh karyawan baru itu adalah soal Manchester United, meski saya tak mau spekluasi dia berafiliasi dengan pendukung klub sepakbola tertentu yang menjadi rival Setan Merah.
Kemudian tulisan yang ada dalam pikiran itu langsung tayang begitu saja tanpa sempat lagi diedit, entah mungkin karena sistemnya yang memungkinkan itu terjadi.
Jadi bisa dibilang, tulisan Manchester United are Rubbish adalah sebuah kesengajaan (dalam pikiran) yang tidak sengaja (ditayangkan).
Ketika membaca berita soal running text yang menyinggung perasaaan fans MU tersebut, saya justru berfikir bagaimana kalau saya ada di posisi anak baru, yang sedang belajar menyusun dan menayangkan running text itu. Pikiran negatif saya mengatakan bisa jadi saya akan melakukan hal yang sama.
Kenapa?
Ya karena saya adalah juga adalah satu dari sekian banyak kaum 'MU Haters' di dunia ini. Dan kalau anda bertanya koq bisa-bisanya saya jadi pembenci klub dengan prestasi mentereng itu? Saya pun bingung mau menjawab apa.
Ah, mungkin saya juga termasuk golongan orang-orang kebanyakan, yang "Senang lihat orang lain susah, dan susah lihat orang lain senang". Lha wong klub luar negeri favorit saya adalah Juventus, yang jelas-jelas beda kompetisinya sama MU.
Akan tetapi, soal kebencian pada MU ini juga pernah diulas oleh kompas.com 7 Alasan Mengapa Banyak Orang Membenci Manchester United
Nah, buat anda yang juga sempat atau masih merasa benci sama si Setan Merah, mungkin anda juga bisa jelaskan mengapa.