Mohon tunggu...
Cak Glentong
Cak Glentong Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati masalah budaya dan agama

Pemerhati masalah budaya dan agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Imam Nahrawi dan Kisah-kisah yang Tidak Berujung

1 Juli 2020   22:38 Diperbarui: 1 Juli 2020   22:29 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus seperti itu seperti kasus yang berulang, dan tidak mungkin semua yang "kecipratan" itu bisa dilacak, sebagaimana tidak semua yang melanggar marka kita bisa ditangkap hanya sekian 0,0001 persen saja yang bisa tertangkap, dan itu orang yang sial saja. Seperti itu pandangan para tersangka koruptor, tertangkap karena"sial " saja.

Kita tidak pernah melihat seseorang yang terdakwa korupsi atau bahkan yang OTT (Operasi Tangkap Tangan ) saja tidak merasa bersalah, perkataan yang biasa terdengar " Saya dijebak" atau "Hanya salah faham, itu bukan suap hanya uang kado pernikahan saja."  Bahkan ada yang main gertak bak jagoan  " Jika diteruskan akan membuka semua yang terlibat dalam kasus tersebut."

Kita belum pernah melihat ada seseorang yang tertangkap OTT KPK  lalu menangis dan meminta maaf. Mungkin tradisi malu itu perlu digalang di para pejabat kita. Tetapi kita selalu bisa memaafkan mereka, sehingga mantan terpidana bisa menjadi pejabat lagi. Kisah para para terdakwa koruptor itu rasanya akan menjadi kisah yang tidak akan berujung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun