Kasus seperti itu seperti kasus yang berulang, dan tidak mungkin semua yang "kecipratan" itu bisa dilacak, sebagaimana tidak semua yang melanggar marka kita bisa ditangkap hanya sekian 0,0001 persen saja yang bisa tertangkap, dan itu orang yang sial saja. Seperti itu pandangan para tersangka koruptor, tertangkap karena"sial " saja.
Kita tidak pernah melihat seseorang yang terdakwa korupsi atau bahkan yang OTT (Operasi Tangkap Tangan ) saja tidak merasa bersalah, perkataan yang biasa terdengar " Saya dijebak" atau "Hanya salah faham, itu bukan suap hanya uang kado pernikahan saja."  Bahkan ada yang main gertak bak jagoan  " Jika diteruskan akan membuka semua yang terlibat dalam kasus tersebut."
Kita belum pernah melihat ada seseorang yang tertangkap OTT KPK Â lalu menangis dan meminta maaf. Mungkin tradisi malu itu perlu digalang di para pejabat kita. Tetapi kita selalu bisa memaafkan mereka, sehingga mantan terpidana bisa menjadi pejabat lagi. Kisah para para terdakwa koruptor itu rasanya akan menjadi kisah yang tidak akan berujung