Mohon tunggu...
Cak Glentong
Cak Glentong Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati masalah budaya dan agama

Pemerhati masalah budaya dan agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita tentang Berita Pagi

29 Juni 2020   09:40 Diperbarui: 29 Juni 2020   09:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ceritakan padaku tentang berita pagi ini, saat aku baru saja usai gosok gigi, tentang pandemi yang semakin hari semakin dekat dengan kehidupan kita, dengan tempat bermain-main anak kita. tempat di mana anak-anak kita sekolah. 

Kematian?? sekarang menjadi suatu yang biasa, ruh pindah dari tubuh lalu masuk ke alam baqa, ke alam kubur, lalu kita bacakan doa. Usai sudah selama semua cerita.

Hidup baru akan segera dimulai, katamu. Ya, sebuh tatanan baru yang mungkin akan segera dimulai pada sebuah malam ketika pagi masih malas menyapa. Tanpa perlu melihat ke belakang, ke samping. hanya ke depan, ke depan, kita harus melangkah tidak  mudah menyerah. 

Bukankah kematian adalah kepastian, walaupun kita sembunyi dalam jeruji atau dalam tembak baja.

 Mengapa di rumah?? Katamu. Ya, mengapa?? Sementara di luar orang-orang berjalan menuju matahari yang kurang merasa sadari jika, ia berjalan ke arah matahari tenggelam. Sore dan senja, mengabur asa, mengubur impian. Tapi siapa yang peduli. Bukan hidup normal sudah dimulai.

Ceritakan padaku tentang berita pagi, tapi jangan berapa yang mati, tetapi berapa yang hidup, mereka yang menatap matahari pagi, walau pada waktu senja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun