Ketika kulihat wanita,
Ternampak wajah yang cantik jelita.
Demikian juga dengan pria,
Terlihat wajah ganteng nan rupawan.
Patut kamu ketahui,
Kecantikan dan rupawan
Hanyalah sebatas kulit semata.
Karena kita berada di dunia 3 dimensi,
Melihat rupa yang ternampak di satu sisi.
Pernahkah kita melihat
ubur-ubur yang gemulai?
Begitu transparan terlihat
isi tubuh dalamnya melambai.
Seandainya mataku...
Mampu melihat dirimu
dengan transparan,
Laksana melihat ubur-ubur
Dengan gemulai rupawan.
Mungkin ku hanya melihat,
Sekumpulan kerangka tulang terikat.
Terbalut jaringan urat dan syaraf,
Bersama organ hati, paru dan jantung,
Atau tumpukan usus, limpa dan lambung.
Bersyukurlah kita diciptakan Tuhan,
Dengan memiliki keterbatasan.
Melihat yang ternampak di mata,
Merasakan sakit dan derita,
Mensyukuri rasa suka dan bahagia.
Bisa melihat wajahmu nan halus,
Mengembang senyummu nan tulus.
Janganlah merasa sombong karena wajah,
Karena balutan kulit yang membentuk rupa.
Apalah arti cantik dan rupawan,
Jika menjadi angkuh dan jumawa.
Hiasilah dengan sikap yang mulia,
Dan mensyukuri apa yang ada.
