Mohon tunggu...
Cahyatul Uviana
Cahyatul Uviana Mohon Tunggu... Jurnalis - Just Human

Live Your Life

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lakukan Cara Ini untuk Mengatasi Stres Anda

4 November 2021   18:06 Diperbarui: 4 November 2021   18:13 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika seseorang sedang mengalami stress kerja (Sumber: tipskerja.com)

Apakah kalian pernah mengalami stress?

Stress bisa terjadi kepada siapa saja dan dapat terjadi di mana saja. Yang sering kita temui stress kerja bisa terjadi pada anak-anak sekolah, mahasiswa, orang yang sedang bekerja.  Tetapi bukan berarti orang selain yang tidak disebutkan tidak mengalami stress. Bahkan stress juga bisa bersumber dari rumah. Karena itu stress bisa melanda siapa pun dan di mana pun.

Kali ini kita akan membahas tentang stress kerja, dimana stress ini dialami dan bersumber dari tempat kerja. Hal ini tentu saja sangat berdampak bagi kesehatan mental dan produktivitas seorang karyawan. Karena pada dasarnya stress kerja menyebabkan dampak yang negatif bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Jika karyawan mengalami stress kerja maka produktivitas karyawan menurun, bukan?

Hal ini juga akan mempengaruhi sebuah perusahaan dimana karyawan itu bekerja. Maka dari itu perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa memperlakukan dan melindungi karyawannya dengan baik, sehingga hal ini akan mengurangi dan mencegah mereka untuk tidak terkena stress kerja.

Tetapi apakah perlakuan dari perusahaan saja sudah cukup? Tentu saja tidak.

Penyebab Stress Kerja

Sebuah stress kerja bersumber bukan hanya dari satu sumber saja, melainkan karena beberapa faktor lainnya. Berikut faktor penyebab terjadinya stress kerja menurut Halodoc. 

Diantaranya yaitu ketika terjadi konflik dengan rekan kerja.Tidak sedikit dari kita yang sering mengalami ketidakcocokan dengan seseorang. Hal ini juga bisa dialami oleh seorang karyawan yang ketika tidak cocok dengan partner kerjanya. Ketidakcocokan inilah yang rentan menimbulkan konflik antar karyawan.

Kemudian stress kerja juga bisa ditimbulkan oleh faktor internal, yaitu ketika diri sendiri tidak bisa menahan emosi. Seperti contohnya ketika kita sedang badmood atau pikiran sedang semrawut karena memikirkan banyak hal, sebisa mungkin jangan diperlihatkan atau dilampiaskan kepada orang lain, seperti rekan kerja maupun atasan. Karena hal ini juga bisa mempengaruhi suasana lingkungan kerja sekitar.

Jika sedang dalam keadaan seperti itu, aturlah emosi sebaik mungkin. Jika tidak bisa menstabilkan emosi dengan baik, lakukanlah kegiatan yang bisa menjernihkan pikiran. 

Seperti mendengarkan musik, menghirup udara segar, tidur, membeli makanan enak, pergi jalan-jalan atau menonton konten yang lucu. Lakukanlah suatu kegiatan yang bisa menghentikan pikiran negatif atau overthinking.

Kemudian penyebab stress kerja dari faktor internal lainnya yaitu ketika kita mempunyai masalah personal. Stress kerja tidak selalu bersumber dari tempat kita bekerja. 

Masalah personal seperti dengan teman, keluarga maupun pasangan juga bisa menyebabkan kita tidak fokus saat bekerja sehingga hal ini bisa menambah tekanan dan pikiran yang membuat produktivitas kita menjadi terhambat.

Kemudian stress kerja juga bisa disebabkan karena tugas yang menumpuk. Tidak hanya dialami oleh seorang karyawan, hal ini juga seringkali dialami oleh anak-anak sekolah dan mahasiswa. Ketika tugas menumpuk, sebisa mungkin untuk tidak hanya memikirkan " kapan ini akan selesai" atau "mengapa banyak sekali". 

Lebih baik untuk tidak terlalu memikirkannya saja, namun juga harus cepat dikerjakan dan diselesaikan satu persatu. Maka dari itu ketika ada tugas yang diberikan sebisa mungkin untuk tidak menundanya.

Kemudian penyebab stress kerja juga bisa karena lingkungan kantor. Kadang kala suasana, rekan,atasan maupun kompetisi di dalam kantor membuat  kita tidak nyaman untuk bekerja, hal ini dapat menimbulkan stress kerja. 

Seperti contohnya ketika kita hendak berangkat kerja dan menemui jalanan yang macet hal ini pun juga bisa menimbulkan stress kerja bahkan sebelum kita memulai hari-hari kita. kemudian saat sudah sampai kantor, kita malah terkena marah dan tekanan dari atasan. 

Ditambah lagi ketika kita mempunyai masalah dengan rekan kerja kita dan deadline sudah menumpuk.

Solusi Dalam Mencegah Dan Mengatasi Stress Kerja

(Sumber: myedisi.com)
(Sumber: myedisi.com)

Ketika terjadi masalah pasti disitulah ada sebuah solusi. Ketika kita sudah menyadari bahwa kita sedang terkena stress kerja maka ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasinya. Maka dari itu Halodoc memberikan beberapa tips diantaranya yaitu,

Datang bekerja lebih awal. Hal ini untuk menghindari kemacetan yang terjadi. Kemacetan sangat berpotensi menyebabkan kita terlambat sampai kantor. 

Agar tidak terjebak macet maka kita harus berangkat kerja lebih awal. Hal ini juga bisa menghindari kita terkena omelan dari atasan maupun rekan.

Prioritaskan tugas. Hal ini untuk menghindari terjadinya penumpukan tugas. Ketika satu persatu tugas kita selesai maka kita pun pasti akan merasa ikut lega, bukan?. 

Memang tidak mudah menyelesaikan tugas dalam satu waktu, tetapi kita bisa memulai dengan tugas yang paling mendekati deadline dan tugas yang terpenting.

Istirahat. Jika kita sudah muak dengan pekerjaan kita, kita bisa istirahat terlebih dahulu. Tidak apa-apa untuk sesekali beristirahat. Seperti istilah orang jawa "alon alon wae asal kelakon" yang artinya pelan pelan saja, asal dikerjakan. 

Bukan berarti kita harus menyerah, tetapi badan dan pikiran kita juga butuh istirahat, bukan?.

Jangan terlalu memaksakan diri sendiri. Jika kita terlalu memaksakan diri itu hanya akan merugikan kita sendiri. Jika sudah mengalami stress kerja, sebisa mungkin meluangkan waktu untuk healing, ajukanlah cuti untuk memulihkan diri. 

Jika kondisi sudah membaik, kembalilah bekerja dan lakukanlah yang terbaik.

Kemudian kurangilah untuk berfikir negatif atau overthinking. Karena memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi hanya akan menguras pikiran dan waktu kita akan terbuang sia-sia, hal itu juga hanya akan membuat kita lelah. 

Tetapi juga jangan terlalu denial terhadap sesuatu yang terjadi, karena hal itu hanya akan menimbulkan toxic positivity. 

Toxic Positivity adalah kondisi dimana kita selalu beranggapan dan berfikir positif terhadap segala sesuatu, hal ini juga hanya akan menimbulkan dampak negatif.

Karena mereka yang terkena toxic positivity akan berusaha menghindari emosi yang negatif dan selalu berfikir bahwa mereka selalu baik-baik saja. Padahal sebagai manusia biasa, sebuah emosi dan perasaan negatif seperti marah dan sedih merupakan hal yang sangat manusiawi dan lumrah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun