Mohon tunggu...
Cahya Permana
Cahya Permana Mohon Tunggu... PNS (Pagawean Nongkrong Sapopoe)

Jangan mencoba mengejar cita - cita karena cita - cita tidak kemana - mana. jangan mengejar yang ketertinggalan karena yang tertinggal tidak bisa di kejar..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Lengkung Malam Minggu

10 Oktober 2025   22:19 Diperbarui: 10 Oktober 2025   22:19 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

.cf0{font-weight:bold;font-family:Times New Roman;font-size:12pt;}.cf1{font-family:Times New Roman;font-size:12pt;}.cf2{font-style:italic;font-family:Times New Roman;font-size:12pt;}.cf3{font-style:italic;font-family:Times New Roman;font-size:12pt;}.cf4{font-style:italic;font-family:Times New Roman;font-size:12pt;}

**Pada Lengkung Malam Minggu**

Di lengkung malam Minggu, kurasakan debarmu.

Pasti kau kirim seberkas pijar,

menyusup ke palung jiwa yang paling senyap.

Laksana jampi tak terucap,

yang menumbuhkan ribuan sembilu di dasar kalbu.

Di lengkung malam Minggu, kurasakan debarmu.

Pasti kau lafalkan namaku dalam helaan napas,

dari balik tirai cakrawala yang membentang.

Lalu kau terbangkan rindu ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun