Inovasi pendidikan kembali lahir dari tangan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES). Cahyani Ismi Azizah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, sukses menyusun Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM) sekaligus modul ajar bertema Teks Iklan, Slogan, dan Poster untuk siswa kelas VIII SMP.
Modul ini dirancang selaras dengan Kurikulum Merdeka melalui model Project-Based Learning (PjBL). Berbeda dengan perangkat ajar konvensional, modul tersebut mengajak siswa belajar aktif lewat proyek kreatif, mulai dari menganalisis perbedaan iklan, slogan, dan poster, hingga merancang karya promosi dengan aplikasi digital seperti Canva.
Dalam RPM yang ia buat bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan menyusun pesan singkat, padat, dan persuasif. Selain itu, siswa diajak mengaitkan pembelajaran dengan isu-isu sosial, lingkungan, hingga nilai keagamaan, misalnya lewat slogan bertema kejujuran, disiplin, atau hemat energi. Dengan pendekatan ini, materi bahasa Indonesia menjadi lebih bermakna sekaligus membangun karakter.
Dalam modul ajar tersebut, evaluasi dilakukan tidak hanya melalui tes tertulis, melainkan juga penilaian proyek, refleksi individu, serta kerja sama kelompok. Guru dibekali rubrik penilaian rinci agar bisa mengukur kreativitas, relevansi isi, dan kualitas kolaborasi siswa.Â
Modul karya Cahyani ini sudah dipraktikkan di SMP Negeri 9 Semarang, tempat ia melaksanakan praktik mengajar. Hasilnya, siswa terlihat lebih antusias mengikuti pelajaran. Mereka bukan sekadar mendengarkan ceramah, tetapi berperan sebagai kreator konten yang memproduksi iklan, slogan, dan poster versi mereka sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI