Mohon tunggu...
Cucu Cahyana
Cucu Cahyana Mohon Tunggu... Administrasi - Guru Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

Urang Sunda, Suka Baca, Bola, Biru...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

“Maaf Rambutmu Gondrong, Nggak Boleh Masuk!”

6 Juni 2011   06:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:49 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski mungkin terlalu jauh, tapi saya yakin kejadian pagi ini ada kaitannya dengan pilihan hidup (termasuk style) dan konsekuensi-konsekuensinya. Setiap pilihan hidup ada konsekuensi yang harus diterima, termasuk gaya rambut gondrong ini juga ada konsekuensinya. Dalam hal Prof.Yudian dan tidak diperkenankannya saya masuk ke ruangan beliau karena rambut saya gondrong, saya tidak kemudian men-judge beliau diskriminatif apalagi menyebutnya picik. Disinilah kondisi dimana saya harus mampu menghormati prinsip beliau sebagai orang lain yang tentu memiliki prinsip dan style lain yang berbeda dengan saya.


Kini, sepertinya saya sudah harus mempersiapkan lagu perpisahan dengan si rambut, saya lebih butuh panjangnya waktu sharing dengan Sang Profesor daripada panjangnya rambut di kepala ini, saat ini. Meski agak lebay, tapi saya memang butuh pertemuan-pertemuan berikutnya dengan beliau. Tak cukup jika melalui teman sebagai wakil. Selain demi suksesnya acara, barangkali beliau adalah salah jalan meraih mimpi selama ini, studi di luar negeri.


Tak apalah usia rambut gondrong ini kuakhiri

Asalkan mimpi dapat tercapai dan hidup mampu kusyukuri


Dan lagu perpisahan itu pun mulai terngiang-ngiang di telinga ini…. _.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun