Mohon tunggu...
Cahya Akbar
Cahya Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - hanya sesaat

happy, sad,eat,sleep

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Luring di Masa Pandemi Covid-19

30 Juli 2021   11:17 Diperbarui: 30 Juli 2021   11:59 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah Satu Tahun lebih Indonesia terkena virus yang mematikan, virus ini biasa disebut dengan Covid-19. Virus ini berasal dari Wuhan di China. Selama virus ini menyebar di Indonesia Pemerintah banyak sekali membuat kebijakan baru untuk menanggulangani penyebaran virus ini. Pada awal maret 2020 menjadikan awal virus ini menyebar pemerintah mengambil kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kebijakan ini diambil untuk membatasi kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus yang semakin meningkat. Selama virus ini menyebar di Indonesia Pemerintah menutup sementara sekolah-sekolah sehingga siswa dianjurkan untuk belajar dirumah. Pemerintah menetapkan pembelajaran secara daring (Dalam jaringan) dimana pembelajaran ini dilakukan dengan jarak jauh.  karena hal ini juga guru di Indonesia dituntut untuk memodifikasi media pembelajaran. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran baru yang dilakukan di Indonesia, karena media pembelajaran baru maka masih banyak sekali kendala yang terjadi kendala yang dialami biasanya karena keterbatasan jaringan, keadaan hp yang kurang memadai, ataupun karena Kurangnya pengetahuan tentang teknologi.

Media pembelajaran daring tidak selalu berjalan secara efektif apalagi di daerah yang jauh dari perkotaan. Pada tahun ajaran 2021/2022 Pemerintah masih menetapkan kebijakan belajar dirumah secara daring. di SDN 2 Telukagung Pembelajaran dilakukan secara Luring dengan tetap mematuhi protokol yang sudah di tetapkan oleh pemerintah. pembelaajran ini dilakukan dengan cara siswa/orang tua setiap pagi mengambil tugas kesekolah lalu siswa mengerjakannya dirumah dan dikembalikan kesekolah diesok hari nya. terlihat mudah melakukannya tetapi karena di kampung sehingga banyak orang tua yang malas mengajarkan anaknya belajar drumah bahkan ada yang membawa anaknya untuk ikut bekerja saja. karena hal ini guru dan kepala sekolah di SDN 2 Teluk agung ini mengabil kebijakan untuk menjalankan kegiatan Luring (Pembelajaran dilakukan secara Offline).

Kegiatan luring ini berjalan dengan membagi siswa disetiap kelasnya menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 datang kesekolah pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Kelompok 2 datang kesekolah pada hari Selasa, Kamis dan sabtu. Siswa datang kesekolah pada jam 08.00-10.00 WIB.  Kegiatan luring ini berlangsung karena melihat kondisi kurangnya HP yang memadai, Guru dan orang Tua yang masih kurang pengetahuan tentang teknologi. Sehingga pembelajaran ini dilakukan secara luring. Diawal tahun ajaran 2021/2022 sekolah melakukan kegiatan MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kegiatan ini dilakukan secara Online melalui grup Whatsapp. kegiatan dihari pertama MPLS yaitu siswa harus membuat Video pengenalan diri tentang Nama, cita- cita, nama orang tua, dan nama kaka atau adek yang dimiliki. dihari kedua guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat Twibbon, dan di hari ke 3 terdapat video tentang profil singkat sekolah. walaupun kegiatan ini dilakukan secara daring melalui group whatsapp namun siswa bisa mengikuti dan melaksanakan tugas dengan baik. Pada minggu selanjutnya sekolah memulai pembelajaran dengan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun