Mohon tunggu...
riza bahtiar
riza bahtiar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis artikel, esai, dan beberapa tulisan remeh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kala Islamis dan Komunis Bergandeng Tangan di Tanah Arab

12 November 2020   18:55 Diperbarui: 12 November 2020   18:57 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat itu sekira 2 juta warga Mesir berkumpul di Tahrir Square, Kairo untuk perayaan "Hari Kemenangan". Hari itu adalah hari Jumat. Adalah pengkhutbah hari itu seorang tua berusia 84 tahun, Yusuf al-Qardhawi, seorang sarjana Muslim besar. Al-Qardhawi hidup eksil di Qatar sejak 1961 dan tampaknya ia satu-satunya tokoh intelektual global termasyhur yang dihubungkan dengan gerakan Islamis. Khotbahnya hari itu bukan semata ditujukan pada para Islamis, atau bahkan Muslim semata, tetapi lebih luas lagi. 

Dia berseru, "Wahai Muslim dan Koptik! Wahai anak-anak Mesir!" dan menyatakan bahwa "para pemuda ini berasal dari seluruh wilayah Mesir, dari seluruh kelas sosial, kaya dan miskin, terpelajar dan buta huruf, pekerja dan berbudaya ... Mereka menjadi, mereka bergabung menjadi satu wajan percampuran: Muslim dan Kristen, radikal dan konservatif, kanan (rightists) dan kiri (leftists), lelaki dan perempuan, tua dan muda, semuanya menjadi satu, semua bertindak demi Mesir, demi membebaskan Mesir dari ketidakadilan dan tirani."

Arkian, ideologi memang tak selalu bulat. [ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun