Masih di hari yang sama, momentum pengenalan fakultas dimulai. Tentu, pelaksananya dipegang dan dikendalikan oleh panitia ospek fakultas.Â
Dari sinilah kegagalan awal saya mengenali kampus tercinta pun dimulai. Bahkan sebelum  hari itu pun, semenjak saya lapor diri pertama kali kepada panitia ospek fakultas, arogansi senioritas sudah tampak terlihat kasat mata.
Panitia pelaksana ospek fakultas bahasa dan seni, saat itu, memperlakukan saya, khususnya, kala saya lapor diri (praospek) dengan menampilkan wajah durja, sinis dan tak sedap dipandang. Asem dan kecut, ringkasnya. Tebakan saya  langsung pada rambut gondrong yang saya miliki.
Karena gondrong itulah, dua oknum pelaksana ospek fakultas yang kebetulan  gondrong juga "memarahi" saya dengan nada tinggi sembari menginstruksikan saya untuk segera memotongnya.Â
Sikap arogansinya terlihat kental. Mahasiswa baru tak boleh gondrong, padahal tren gondrong, saat itu, identik dengan gaya mahasiswa. Rambut panjang yang selama ini saya idamkan, harus rela dipotong habis karena tata tertib ospek.
Saya masih mengingat dua paras oknum panitia ospek fakultas tersebut. Keduanya  dari jurusan Bahasa Inggris dan Seni Musik. Karena mereka berdua, saya hanya bisa mengikuti ospek di hari pertama dari lima hari agenda ospek. Sama sekali saya tak pernah merasakan ospek di jurusan. Konsekuensinya, saat pertama masuk perkuliahan, saya adalah manusia asing dalam komunitas saya sendiri.
Saya termasuk orang yang telat berkenalan dengan  sesama mahasiswa baru di lingkungan jurusan dan fakultas. Apalagi dengan para dosen yang berada di jurusan sendiri.
Masa adaptasi dalam "keterasingan" ini saya rasakan kira-kira hingga dua pekan-an. Setelah itu saya baru mulai mengenali nama dan wajah teman-teman sekelas, kakak kelas dan teman-teman antarjurusan. Â
Lantas, apa manfaat dan faidah panitia ospek (senior) dengan sejumlah intruksi yang mahangawur dan kalimat-kalimat verbal bernada tinggi sembari memarahi mahasiswa baru (junior) saat ospek berlangsung? Bukankah ospek akan lebih beradab dan berkualitas dengan menciptakan suasana yang tenang dan nyaman bagi mahasiswa yang baru merasakan dunia barunya di kampus?
Selamat datang mahasiswa baru, Anda berhak mendapatkan perlakuan terbaik dari senior Anda di kampus tercinta meski ospek dilaksanakan secara virtual (daring). Hidup mahasiswa...!
Kota Serang, 17 September 2020