Mohon tunggu...
Bujaswa Naras
Bujaswa Naras Mohon Tunggu... Penulis - Bergiat dalam aktivitas kajian kebijakan publik dan pemerintahan

Bergegas memperbaiki diri untuk Taman Kehidupan Bangsa Indonesia Berdaulat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sikap SBY dalam Memenuhi Janji dan Disiplin Waktu

27 September 2018   11:04 Diperbarui: 27 September 2018   11:24 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.jurnas.com

"Saya tidak mau memberikan janji muluk-muluk pada rakyat. Kalau saingan kita mau begitu, silahkan, tapi segala angka kita harus bisa dipertanggungjawabkan, dan kalau ditanya bagaimana mencapainya, kita juga harus ada jawaban. Target-target kita harus berpijak di bumi, dan berdasarkan perhitungan yang wajar, dan tidak bisa berandai-andai."

Teringat kejadian bulan Juni 2005, SBY selaku Presiden Republik Indonesia melakukan dialog dengan 1.500 petani di Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Seorang petani menyampaikan keluhan pejabat di daerah yang jarang turun ke lapangan dan bertatap muka dengan petani.

Momen itu menjadi awal SBY membuka layanan SMS 24 jam untuk menyelesaikan reformasi tata kelola pemerintahan. SBY berjanji "Kalau Saudara merasa tidak ada kepedulian, tidak pernah didatangi pimpinan, atau ada masalah yang tidak terpecahkan, SMS saya terbuka 24 jam. Nomor HP saya terbuka 24 jam."

Inilah janji yang mesti dipenuhi oleh SBY. Maka lahirlah SMS kepada Presiden dengan nomor 9949 dan PO BOX 9949.

Dimomen lain, SBY menelepon Pak Marjo memperjelas tentang gaji guru honor yang dirapel sekali 3 bulan. Setelah mendapatkan masukan dari Pak Marjo, SBY menelepon Mendiknas Bambang Sudibyo, untuk melakukan klarifikasi tentang mekanisme pembayaran gaji guru honor. Beberapa waktu SBY kemudian menghubungi kembali Pak Marjo menyampaikan kabar baik tentang hak guru honor.

Selain, membuka komunikasi langsung lewat kunjungan, SMS dan telpon. Sikap ini mengurangi jarak pemimpin negara dengan masyarakat. Kedekatan ini memberikan manfaat untuk evaluasi kebijakan, pelaksanaan regulasi, penuntasan program dan aksi pemerintah sampai kepada masyarakat.

Mata rantai selanjutnya adalah lahirnya sikap disiplin dalam reformasi tata kelola pemerintahan. Masyarakat mau dan mampu mengih janji Gubernur, Bupati/Walikota sampai dengan Kepala Desa. Supaya hilangnya sikap malas, menunda pekerjaan dari waktu yang dijanjikan.

Sikap untuk dekat masyarakat, dilanjutkan dengan disiplin yang konsisten dalam kebijakan. Menjadi teladan dan panduan pemimpin negara berikutnya Ir. Joko Widodo dan Yusuf Kalla dengan nomor LAYANAN HOTLINE SMS +6287869000002.

images-5-5bac5672aeebe107d364a0b4.jpg
images-5-5bac5672aeebe107d364a0b4.jpg
Semoga juga bisa diaplikasikan setiap pemimpin di negeri ini, yang tidak mengumbar janji seperti "Kalau terpilih, saya akan menghapus kemiskinan". Berharap lahir renegenerasi pemimpin membawa dan menuntaskan Indonesia berbudaya unggul.

 Sudah kirim SMS ke Presiden hari ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun