Penyampaian berita yang semakin cepat menuntut para jurnalis multimedia untuk cakap dalam menguasai program produksi video, tulisan, dan gambar.
Perkembangan teknologi dan informasi semakin memudahkan orang-orang dalam mengakses sebuah informasi dan berita. Setiap hari kita dapat mengakses berita dari media-media, baik itu media cetak ataupun media digital.
Fasilitas dan perkembangan teknologi saat ini menjadikan informasi tersebut dengan cepat tersebar. Kehadiran internet menjadi kunci dari lajunya persebaran informasi saat ini. Kehidupan manusia terkoneksi satu dengan lainnya secara cepat karena kehadiran internet.
Sebuah berita atau informasi dapat sampai kepada masyarakat tentunya melalui proses. Kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, peliputan, dan melaporkan sebuah peristiwa merupakan kegiatan jurnalisme.
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi ini membuat dunia jurnalistik semakin berkembang dan berubah. Dahulu untuk mengakses sebuah berita, kita harus menunggu beberapa jam bahkan hari untuk dapat membaca koran. Selain itu liputan peristiwa dan berita-berita hanya dapat kita saksikan di layar televisi saja.
Namun saat ini semua informasi dan peristiwa teraktual sudah dapat diakses dengan cepat melalui smartphone. Sebuah informasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja apabila terhubung dengan internet (online).
Media Online di Indonesia
Pada tahun 1988 internet masuk di Indonesia yang mana pada saat itu Universitas Indonesia mendaftarkan protokol internet (IP) pertama dari Indonesia. Pada saat itu internet hanya dapat digunakan oleh lembaga pendidikan (Universitas) atau lembaga riset saja.
Pakar internet yang merupakan alumnus Institut Teknik Bandung (ITB) Onno W Purbo memanfaatkan mailing list yang diberi nama apakabar untuk bertukar informasi dalam dunia pendidikan dan riset. Mailing list ini dibuat oleh John A MacDougall, seorang warga Amerika. (Jurnal Komunikasi)