Mohon tunggu...
Budi Saja
Budi Saja Mohon Tunggu... profesional -

if u think simply it's me\r\nif u think ordinary its me too\r\nnothing special, just budi :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mau menjadi buruh berpenghasilan diatas rata-rata? jadilah buruh plus..

1 Mei 2012   18:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source image : http://media.vivanews.com/thumbs2/2008/11/12/58610_buruh_di_pabrik_perakitan_sepeda_motor_di_karawang__300_225.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="source image : http://media.vivanews.com/thumbs2/2008/11/12/58610_buruh_di_pabrik_perakitan_sepeda_motor_di_karawang__300_225.jpg"][/caption]

Bertepatan dengan hari buruh kemarin ( sekarang dah tanggal 2 mei yah ), sedikit berbagi dengan teman-teman pekerja yang berstatus buruh. Ini pengalaman saya sebagai buruh tarik kabel di salah satu rekanan Telkom, kemudian buruh gudang salah satu distributor Unilever dan menjadi buruh dibeberapa perusahaan kecil maupun besar. Satu hal yang jelas dan pasti, jangan berharap bergaji tinggi, karena apapun pekerjaan kita jika berstatus buruh maka level gajinya kemungkinan besar adalah yang paling kecil.

Itu pengalaman beberapa tahun lalu, saya berpindah dari dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dari satu daerah ke daerah lain. Kesimpulan saya semua sama saja, selama menyandang gelar buruh maka penghasilannya juga adalah penghasilan kelas buruh. Jika ada yang melejit maka ada dua kemungkinan , pertama memang perusahaan lagi butuh sekali tenaga kita, atau kepandaian kita mendekati bang mandornya :D

Namun akhirnya saya berpikir, bagaimana caranya untuk meningkatkan penghasilan? sedangkan saya tetap sebagai buruh? tidak lain saya harus berbeda dari teman yang lain, ya. Saya mulai menyisihkan sedikit gaji saya yang memang sedikit untuk kursus elektronik, 1 bulan kursus saya sudah mulai dapat order dari kanan kiri, lumayan dapat tambahan. Beberapa bulan kemudian saya menambah skill saya, dengan mengambil kursus service komputer, agak susah sedikit namun saya lulus juga, dari promosi getok tular, mulai ada satu dua yang service komputer kerumah saya, lalu saya lanjutkan dengan kursus service HP, dan saat ini saya sedang berpikir untuk ambil kursus montir dan desain graphis dengan harapan saya bisa desain dan menerima jasa cetak undangan dan kartu nama hehehe.

Semua kegiatan ini mulai dari kursus sampai melayani klien saya saya lakukan sepulang kerja saya sebagai buruh. Dan hasilnya ? luar biasa pendapatan pokok saya jauh lebih kecil dari penghasilan sambilan saya, selama saya bisa menjaga kualitas pekerjaan saya saya yakin ini akan terus meningkat.

Ini sekelumit penglaman saya. Intinya selama menyandang predikat buruh, jangan berharap terlalu tinggi baik jabatan maupun penghasilan. Hal ini tentu saya sendiri dapat memahami, tentu beban perusahaan juga sangat berat.  Apalagi dengan kondisi sering terjadinya krisis seperti saat ini. Jangan menganggap penghasilan satu perusahaan lebih tinggi dari perusahaan lain atau penghasilan di satu daerah akan lebih tinggi dari daerah kita sehingga membuat kita menjadi kutu loncat, percayalah jika penghasilan tinggi maka beban hidup dan tanggung jawab juga pasti juga akan tinggi. Jadi solusinya adalah tingkatkan kemampuan diri pribadi, tambah skill dan pengetahuan atau ketrampilan, bijaklah menata keuangan yang memang sudah sedikit. Dan yang lebih penting bijaksanalah mengatur waktu, singkirkan jauh-jauh kegiatan-kegiatan yang tak begitu perlu, lebih baik gunakan untuk terus menimba pengetahun dan ketrampilan, jangan menjadikan usia atau apapun sebagai pembatas untuk kita terus belajar.

Berikut beberapa bidang yang dapat dijadikan usaha sampingan dengan modal dan waktu belajar terjangkau :

1. Service elektronik

2. Service komputer

3. Service HP

4. Jasa cetak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun