Air lautnya jernih, sehingga terlihat hamparan pasir di dasarnya. Baik untuk kegiatan melihat dasar dengan selam permukaan. Lebih ke tengah, laut terlihat kebiruan.
Aktivitas kapal feri di Pelabuhan Merak menjdi pemandangan menarik. Dari pulau adem tersebut pengunjung melihat kapal besar, berangkat ke dan tiba dari Pelabuhan Bakaheuni, Lampung.
Di Pulau Merak Besar terdapat kios penyewaan tikar, peralatan snorkeling, perlengkapan berkemah, dan sebagainya. Tentu saja ada tempat penjualan beragam menu kuliner.
Di beberapa sudut terdapat tempat sampah. Pada bagian yang bertanah terlihat guratan sapu lidi. Sebuah tempat wisata yang bersih. Tempat wisata tersebut tampak rapi, dilengkapi rambu petunjuk dan larangan, dan dikelola dengan cakap.
Cara Mencapainya
Untuk mencapainya, mesti menaiki perahu melewati selat. Di dermaga kecil Djetty Medaksa tersedia perahu terbuat dari fiberglass. Tiket senilai Rp20.000 per orang sudah termasuk biaya menyeberang dan masuk pulau.
Perahu bermesin tempel memuat 8 hingga 12 penumpang. Tiap-tiap perahu dilengkapi dengan jaket pelampung sebanyak jumlah penumpang. Lautnya lumayan berombak. Perahu beroperasi hingga pukul 17.15 WIB.
Ada delapan perahu, tetapi berhubung pada hari itu laut sangat berombak maka hanya dua yang dioperasikan. Bahkan, pagi sebelumnya penyeberangan sempat dibatalkan. Sekitar 300 orang tidak jadi ke Pulau Merak Besar.
Pria muda berkacamata tadi mengatakan bahwa jumlah kunjungan ke Pulau Merak Besar cukup banyak. Pada hari biasa rata-rata dikunjungi 100 orang. Pada akhir pekan kunjungan melonjak menjadi enam kali lipat, 600-an orang. Bahkan, pernah mencapai puncaknya, yaitu 1.800 orang.