Dalam bentuk bahan masih bisa dicari di pasar dan lokapasar. Sedangkan Mie Glosor matang tersedia di beberapa penjual penganan sarapan, tetapi tidak semua menyediakannya.
Salah satunya adalah penyedia menu sarapan di Gang Pasama, Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor. Mie Glosor terselip di antara hidangan nasi uduk, bihun, buras, dan bermacam gorengan.
Memasaknya, seperti bikin mie goreng biasa dengan tambahan sedikit garam. Sreng, sreng, sreng ..., Mie Glosor siap disajikan.
Cara makannya, Mie Glosor disiram saus kacang, yang membuatnya lebih terasa gurih dan pedas. Sumber proteinnya, bolehlah ditambahkan tahu dan tempe goreng.
Satu suapan memberikan pilihan bagi penikmatnya: langsung seruput, sluuurp .... Atau kunyah sebentar, baru di-glek.
Saya memilih mengunyahnya lebih dahulu. Sebentar dan tak perlu perjuangan. Ketika menelannya, mie meluncur lancar ke dalam saluran pencernaan.
“Golosor,” kata warga Bogor saking mudahnya ia ditelan.
Mie Glosor enak disantap untuk sarapan dan sebagai makanan pembuka puasa. Teksturnya ringan dan mudah ditelan; saya kira, rasa bisa diterima semua orang; dan harganya tidak melukai dompet.