Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perkara Sepele yang Menjengkelkan

2 Mei 2024   07:08 Diperbarui: 2 Mei 2024   07:10 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh cottonbro studio dari pexels.com

Mukanya layu. Hidungnya beberapa kali menyuarakan tarikan sehingga ingus tidak sempat kelihatan. Matanya terlihat mendung, namun tidak serintik pun gerimis turun.

Ia sesungguhnya datang paling lambat. Sangat terlambat manakala sebahagian besar orang sudah angkat kaki dari ruangan.

Begitu datang ia membuka tutup. Sejenak tubuhku bercahaya disiram sinar matahari yang tadi lolos melalui bukaan kaca di dinding.

Setelah mata sembabnya kenyang menyoroti ragaku yang kayu, usai mukanya puas menumpahkan segala sedih, ia pun lantas beranjak pergi.

Dan perkara sepele itu lagi-lagi membuatku jengkel. Kebiasaan buruk tetap saja dilakukannya. Ia menjauh tanpa menutup peti.

Tidak menutup lagi kotak kayu terbuat dari mahoni, yang permukaannya dipelitur cokelat berkilat-kilat, dan terletak pada bagian tengah bangunan berdinding putih tempatku beristirahat damai.


Perkara sepele yang menjengkelkan!

***

Biodata Singkat: 
Pria berdomisili di Kota Bogor. Pengangguran berusia banyak yang bukan cerpenis, bukan sastrawan. Cuma orang biasa yang kadang suka ngarang bebas.

Foto hanya pemanis (dokumen pribadi)
Foto hanya pemanis (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun