Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Panduan Sederhana Konstruksi Bangunan agar Tahan Gempa

16 Januari 2022   11:56 Diperbarui: 17 Januari 2022   21:15 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu rumah ambruk saat gempa Banten Jumat (dokumen KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Denah

Seyogianya denah bangunan dibuat sederhana dan simetris, dengan perbandingan lebar: panjang = 1 : 2. Bila tidak simetris, bagian tersebut menggunakan alur pemisah yang membuat bangunan menjadi seimbang.

Ilustrasi denah bangunan simetris (dokumen Dirjen Cipta Karya PUPR)
Ilustrasi denah bangunan simetris (dokumen Dirjen Cipta Karya PUPR)

Pondasi dan Struktur

Pondasi diletakkan di tanah keras (bukan sebagian berada di tanah lunak), berpenampang simetris, dibuat menerus sesuai panjang bangunan, dan berada di kedalaman galian yang memadai. Dalam beberapa kasus, kedalaman galian seharusnya satu meter, tetapi hanya dibuat sedalam 60 bahkan 40 sentimeter.

Penggunaan jenis/ukuran besi beton disesuaikan dengan sifat bangunan dengan ikatan dipastikan kuat. Misalnya: besi ulir diameter 16 milimeter digunakan untuk tulangan kolom utama rumah dua lantai; sambungan (stek) overlapping-nya dibuat sesuai ketentuan ilmu teknik sipil.

Struktur dibuat sedemikian rupa agar mampu mempertahankan kekuatan (daktilitas). Cukup rigid sehingga struktur tetap berdiri, meski gedung nyaris roboh. Selain memiliki daktilitas bagus, struktur cukup lentur dan memiliki daya tahan terhadap kerusakan.

Dinding dan Bukaan

Dinding penyekat dan bukaan (pintu, jendela) dibuat seimbang terhadap sumbu bangunan.

denah-61e3a25880a65a102e5d3ff2.png
denah-61e3a25880a65a102e5d3ff2.png
Kuda-kuda Atap

Sebaiknya dipilih bahan yang ringan. Konstruksi kayu dengan pengikat paku atau baja ringan yang dikunci dengan baut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun