Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Greeting", Salah Satu Penentu Keberhasilan Bisnis Kuliner

13 Oktober 2021   13:45 Diperbarui: 14 Oktober 2021   07:11 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual Kerak Telor, contoh bisnis kuliner kaki lima oleh tresiahoban3 dari pixabay.com

Sang pria mengembalikan pantatnya kepada bangku kayu panjang. Mengangguk.

Tak lama, sepiring nasi terhidang. Di atasnya tergelimpang telur mata sapi dimasak dengan kecap, potongan cabai dan bawang, irisan tomat, serta taburan bawang. Semangkuk kuah kekuningan bersantan dengan irisan labu siam terhidang di samping piring.

Sekali lagi, wanita berkulit pualam itu melempar senyum menawan kepada tamunya, "silahkan dinikmati, Mas."

Sang pria senang, dengan lahap menyantap hidangan sampai isi piring dan mangkuk tandas.

***

Gambaran singkat itu bercerita tentang pencetus terhadap pilihan seseorang, ketika hendak makan di tempat penyedia makanan dan minuman. Kecenderungan itu dipengaruhi kondisi fisik (haus, lapar). Itu yang pertama.

Berikutnya, pilihan selera dipicu oleh faktor psikologis, seperti: tilikan mengenai tempat, lalu suasana, produk (aroma, tampilan hidangan, dan rasa), cara melayani, dan seterusnya. Itu gagasan besarnya. 

Namun ada bagian kecil, berperan dalam menentukan keberhasilan sebuah usaha kuliner. Berapa pun besaran usahanya.

Apa itu?

Greeting. Diartikan secara harfiah sebagai mengucapkan 'salam' atau sapaan selamat datang. Bisa juga berupa ucapan selamat sehubungan dengan waktu. Sederhananya begitu.

Dalam bisnis kuliner, ia dipandang sebagai ucapan dalam rangka membangkitkan perasaan dikenal, disambut hangat, dan penghargaan bagi tamu. Bukan tidak cinta Bahasa Indonesia, dalam konteks bisnis kuliner, penggunaan kata 'greeting' saya anggap pas dibanding 'salam'. Apa boleh buat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun