Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tayangan Jati Diri Bangsa

24 Januari 2020   08:30 Diperbarui: 24 Januari 2020   08:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arief Hidayat Thamrin:  "Pecat Helmy Yahya!"

Ketua Dewan Pengawas berkata,
membangkang dari jati diri bangsa.
Tayangan bola.
Tayangan buaya.

Toh, tidak nonton TVRI.
Sejak diburamkan para pencuri.
Perompak kekayaan negeri.
Di teduh kamboja ruhnya terpatri.

TV anu tertawar drama bualan.
TV ini tersaji misteri editan.
TV itu tersuguh sinetron picisan.
TV lain terhidang koruptor bancaan.
Lebihnya, pesta-pora bandar penderitaan.

Telanlah makanan usang!
Tenang, rekan-rekan.
Ruang sudah luang.
Helmy Yahya sudah dibuang.
Jati diri bangsa sudah tak dibangkang.

Perompak leluasa mencatut uang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun