Arief Hidayat Thamrin: Â "Pecat Helmy Yahya!"
Ketua Dewan Pengawas berkata,
membangkang dari jati diri bangsa.
Tayangan bola.
Tayangan buaya.
Toh, tidak nonton TVRI.
Sejak diburamkan para pencuri.
Perompak kekayaan negeri.
Di teduh kamboja ruhnya terpatri.
TV anu tertawar drama bualan.
TV ini tersaji misteri editan.
TV itu tersuguh sinetron picisan.
TV lain terhidang koruptor bancaan.
Lebihnya, pesta-pora bandar penderitaan.
Telanlah makanan usang!
Tenang, rekan-rekan.
Ruang sudah luang.
Helmy Yahya sudah dibuang.
Jati diri bangsa sudah tak dibangkang.
Perompak leluasa mencatut uang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!