Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Renjana Terabai

13 September 2019   09:16 Diperbarui: 13 September 2019   09:28 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gadis yang kawaii...!" artinya perempuan yang terlihat cantik sekaligus imut.

Anak baru gede yang berasal dari berbagai daerah dikirim menjadi duta budaya berangkat ke Jepang. Jangan bayangkan mereka akan menari serimpi atau jaipong, wanita-wanita cantik itu berubah menjadi duta syahwat setelah tiba di klub-klub malam dengan bayaran menggiurkan. Bahkan bagi gadis yang masih berselaput dara, berdasarkan pendapat dokter setempat, laris dijual seharga satu juta Yen.

Raka segera memarkirkan Carry-nya, bergegas menuju ruang aula dimana audisi sedang berlangsung. Kedua matanya berkejap mengitari sekumpulan gadis berbaju seronok, lalu dilihatnya ke sepuluh calon tenaga kerja yang telah dibawanya dari pelosok kampung. Belum ada yang terpilih, baru satu orang dari sponsor lainnya.

Raka tersenyum lebar melepaskan nafas, Dengan jelas didengarnya percakapan antara shachou dengan pria berpakaian parlente berlengan panjang:

"Josei o erabimashita ka?" 

(Apakah Anda sudah memilih wanita?)

"Haik, Shachou.... Kanojo wa kawaii-ne!"

(Ya, pak Direktur... Gadis itu sangat cantik dan imut-imut)

Raka menolehkan kepala mengikuti arah telunjuk pria Yakuza itu, dilihatnya seorang gadis terpilih:

Menggairahkan dalam bebatan busana sangat minim, rambut bergelombang terurai sebahu, imut lembut mempesona, berkulit bening, berwajah manis alami, hidung laksana kuntum seroja dan dada seperti mawar merekah.

"A S I H.............??????????".

--- T A M A T ---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun