Mohon tunggu...
Budi Kurniawan
Budi Kurniawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Lampung

Pemerhati ekonomi-politik dan kebijakan publik, meraih gelar master public policy dari The Australian National University

Selanjutnya

Tutup

Money

Mitos Keunggulan Komparative dan Kegagalan Industrialisasi Indonesia

23 April 2016   14:57 Diperbarui: 23 April 2016   15:14 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir jika ada ekonom neoliberal hari ini menganjurkan pasar bebas dan anti proteksi serta berfokus pada keunggulan komparative, maka periksa apa merek mobilnya ? Jika mereknya Toyota maka kasih tahu bahwa dia tidak tahu sejarah mobil Toyota itu besar bukan karena pasar bebas dan penerapan teori keunggulan komparative tetapi karena proteksi.

Referensi

Chang, H. J. (2002). Kicking away the ladder: development strategy in historical perspective. Anthem Press.

Chang, H. J. (2007). Bad Samaritans: The myth of free trade and the secret history of capitalism. Bloomsbury Publishing USA.

Lin, J., & Chang, H. J. (2009). Should Industrial Policy in developing countries conform to comparative advantage or defy it? A debate between Justin Lin and Ha‐Joon Chang. Development policy review, 27(5), 483-502.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun