Mohon tunggu...
Sudut Kritis Budi
Sudut Kritis Budi Mohon Tunggu... Entrepreneur dan Penulis

Penulis opini hukum dan isu-isu publik. Menyuarakan kritik konstruktif berbasis hukum dan nilai keadilan. Karena negara hukum bukan sekadar jargon.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer: Krisis Ide dan Gagalnya Pemerintah Hadapi Kenakalan Remaja

8 Agustus 2025   06:58 Diperbarui: 8 Agustus 2025   06:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Generated using AI by OpenAI's ChatGPT image generation tool.

🧭 Butuh Solusi, Bukan Hukuman
Pemerintah seharusnya:
- Menguatkan layanan konseling dan psikolog sekolah
- Mendorong pelatihan guru untuk menangani remaja bermasalah
- Membuat program pemulihan berbasis komunitas
- Melibatkan tokoh agama, pemuda, dan keluarga dalam proses pendidikan karakter
Bukan mengirim anak ke barak karena pemerintah malas berpikir!

🗣️ Penutup: Barak Bukan Sekolah, Anak Bukan Tentara
Kita sedang kehilangan arah dalam mendidik anak bangsa. Alih-alih menciptakan kebijakan berbasis empati dan ilmu, pemerintah justru memunculkan kebijakan instan yang mengorbankan anak-anak bermasalah.

Apakah kita akan terus membiarkan anak-anak dididik dengan tekanan, bukan kasih sayang?
📌 Barak bukan tempat mendidik anak.
📌 Anak-anak nakal bukan untuk dipenjara, mereka untuk dipahami.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun